Top 7+ Panduan Snorkeling untuk Pemula, Jangan Snorkeling Sendiri

Wisata snorkeling, khususnya bagi pemula, tidak cukup hanya bermodal bisa berenang. Faktanya, perlu persiapan mulai dari teknis penggunaan perlengkapan, hingga mengatur diri dan pernapasan saat berada di tengah laut.
Ini tidak hanya berlaku untuk pemula, melainkan juga untuk yang sudah mendapatkan sertifikat penyelam sekalipun.
Sebagai informasi, seorang pemandu tur yang juga diketahui seorang professional, tewas saat snorkeling memandu tamu di perairan Taka Makasar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (13/8/20225).
"Beliau guide senior, kemampuan snorkeling-nya sudah teruji. Kami menduganya beliau kena serangan jantung saat snorkeling," ujar Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Alpysiuss Suhartim Karya, diberitakan Kompas.com (13/8/2025).
Untuk mengantisipasi insiden buruk saat snorkeling, simak panduan snorkeling yang dirangkum dari pemberitaan Kompas.com berikut:
Panduan snorkeling untuk pemula
1. Berlatih di kolam renang atau pantai dangkal yang tenang
Kamu bisa berlatih menggunakan peralatan snorkeling seperti snorkel, fins, pelampung, dan sepatu snorkeling di dalam kolam renang atau pantai dangkal yang tenang.
Latihan dengan peralatan akan membantu merasa nyaman dan membiasakan diri ketika di dalam air.
Ini juga akan membantu untuk terbiasa bernapas melalui snorkeling, membersihkan air yang masuk ke tabung, dan berenang dengan fins.
2. Pelajari keterampilan dasar dan bahaya snorkeling
Snorkeling bisa menjadi kegiatan yang santai, tenang, dan menghemat energi. Ingatlah untuk tetap tenang saat latihan bernapas dan mengkontrolnya dari snorkel.
Gunakan fins untuk mendorong tubuh melalui arus. Sebelum turun ke bawah laut, pastikan cek kondisi laut apakah ada peringatan bahaya mengenai arus atau gelombang air laut atau jarak pandang buruk.
Pastikan kondisi alam aman, sehingga snorkeling menjadi menyenangkan.
3. Pilih lokasi
Bagi pemula memilih lokasi juga penting, disarankan untuk mulai snorkeling dari pantai bukan perahu.
Snorkeling di pantai memungkinkan para pemula keluar masuk air dengan mudah, dan dapat menjelajahi bawah laut dengan kecepatan yang diukur sendiri.
Snorkeling dari perahu umumnya melibatkan perairan yang lebih dalam dengan arus lebih kuat.
Wisatawan sedang Snorkeling di Perairan Pulau Menjangan, Taman Nasional Bali Barat.
4. Jangan pergi snorkeling sendiriSnorkeling sendiri tanpa pendamping tidak dianjurkan bagi pemula. Memiliki teman atau pemandu dapat membantu jika terjadi kesulitan.
5. Penting kontrol diri
Meskipun memiliki keahlian berenang, seseorang tetap akan mengalami kesulitan dalam menghadapi ombak apabila tidak dapat mengontrol diri dan pernapasan.
Semakin mendekati tepi pantai, ombak akan semakin tinggi dan hantunya juga semakin kuat. Apalagi untuk beberapa pantai yang mempunyai ombak yang tinggi.
Maka dari itu, jika berangkat dari tepian, usahakan tetap tenang meskipun ombak datang. Jangan membelakangi ombak, namun tetap berenang dan melawan arus hingga tubuh melampaui ombak.
6. Pakai sepatu katak dan masker
Jangan anggap remeh sepatu katak, ini akan memudahkanmu berenang lebih leluasa, serta bisa mendorong tubuh untuk bergerak. Pilihlah ukuran sepatu katak yang sesuai dengan kakimu supaya nyaman dipakai.
Saat berenang dari tepian, pakailah sepatu katak pada saat air laut sudah menyentuh pinggang. Kenakan segara sebelum ombak datang dan mendorong tubuhmu kembali ke tepian.
Selain itu, penting pula memakai masker selam guna memudahkan saat melihat pemandangan laut.
Setidaknya, ada tiga fitur masker selam yang harus ada ketika snorkeling:
- Pengaturan Kamera
Jika sedang melakukan snorkeling, kamu tentu ingin membagikan momen tersebut melalui media sosial.
Maka dari itu, pastikan masker selam yang dipakai memiliki pengaturan kamera kedap air untuk keperluan dokumentasi.
Karenanya, pastikan juga kamera yang digunakan merekam semua momen dengan visual yang jernih untuk bisa menangkap jelas suasana bawah laut.
Selain itu, perhatikan pula kapasitas memori kamera, jangan terlalu over jika tidak ingin penyimpanan penuh secara tiba-tiba.
Spot snorkeling di Pulau Arborek.
- Jarak Pandang 180 Derajat
Selain memperhatikan kamera untuk berfoto atau merekam video, pastikan juga fitur masker selam bisa membuat aman.
Dalam hal ini, penyelam harus memiliki pandangan luas 180 derajat agar dapat melihat secara luas keadaan sekitar dan terhindar dari bahaya.
Selain itu, jarak pandang ini juga memungkinkan penyelam lebih menikmati pemandangan bawah laut.
- Sistem Anti-uap
Untuk memastikan kamu menikmati petualangan bawah laut sepenuhnya, pastikan masker yang dipakai memiliki sistem anti-uap.
Tanpa sistem seperti itu, penglihatanmu tentu saja terganggu. Masker selam dengan fitur ini dapat memisahkan udara yang dihirup dari kaca masker, sehigga tak ada uap yang menempel di kaca.
7. Jangan panik
Pemula yang baru pertama kali menceburkan diri ke lautan sebaiknya didampingi oleh instruktur atau pemandu yang sudah berpengalaman.
Apabila kaki terasa kering atau tidak sanggup berenang, usahakan agar tidak panik dan segera beri tahu instruktur agar kamu segera mendapat bantuan.
8. Cek kesehatan
Sebelum pergi snorkeling, pastikan tubuh sedang dalam kondisi sehat dan fit. Hal ini penting agar snorkeling tetap menyenangkan dan dapat menjaga keamanan bersama di destinasi wisata tujuan.
Jika sedang sakit menjelang hari keberangkatan, ada baiknya rencana untuk menyelami lautan ditunda dulu.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!