KPK Cegah Kakak Bos MNC Hary Tanoesoedibjo ke Luar Negeri

KPK Cegah Kakak Bos MNC Hary Tanoesoedibjo ke Luar Negeri

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah kakak dari bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, untuk bepergian ke luar negeri.

Pencegahan itu terkait dengan kasus dugaan korupsi penyaluran bantuan sosial beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Tahun Anggaran 2020.

“KPK melakukan larangan bepergian ke luar negeri terhadap 4 (empat) orang berinisial ES, BRT, KJT, dan HER (HT),” kata Jubir KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (19/8).

Budi menjelaskan, Bambang dicegah ke luar negeri selama enam bulan ke depan. Dikatakannya, surat larangan ke luar negeri tersebut dikeluarkan sejak tanggal 12 Agustus 2025.

"Tindakan larangan bepergian ke luar negeri tersebut dilakukan oleh KPK karena keberadaan yang bersangkutan di wilayah Indonesia dibutuhkan dalam rangka proses penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dimaksud," ungkapnya.

Berdasarkan informasi, empat orang yang dicegah bepergian ke luar negeri tersebut yakni, kakak Hary Tanoesoedibjo, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo, yang merupakan Komisaris Utama PT Dosni Roha Logistik.

Kemudian, Direktur Utama PT Dosni Roha Logistik tahun 2018-2022 Kanisius Jerry Tengker dan Direktur Operasional PT Dosni Roha Logistik tahun 2021-2024 Herry Tho.

Selanjutnya, Staf Ahli Menteri Sosial Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Edi Suharto (sebelumnya merupakan Dirjen Pemberdayaan Sosial & Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos).

Dalam kasus ini, KPK mengumumkan tiga orang dan 2 korporasi telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, Budi belum membeberkan identitas para tersangka tersebut.

“Penghitungan awal oleh Penyidik terkait dugaan kerugian keuangan negaranya mencapai kurang lebih Rp200 miliar,” tandasnya. (Pon)