Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Uji coba All Indonesia diluncurkan oleh Menteri Imipas Agus Andrianto serta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Inovasi sistem All Indonesia bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di tanah air.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto memastikan All Indonesia yakni sistem deklarasi penumpang internasional terintegrasi yang resmi diuji coba mulai hari Kamis ini, akan beroperasi dengan keamanan yang terjamin.
“Kita siapkan sistem back up datanya. Nanti kita akan gunakan Data Center Indonesia, kapasitasnya juga akan kita perbesar,” kata Agus saat peluncuran uji coba All Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta.
All Indonesia telah melalui uji eksploitasi celah keamanan oleh Information Technology Security Assessment (ITSA) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), stress test untuk menguji pembebanan traffic, hingga penggunaan teknologi Sclron untuk mencegah kloning aplikasi.
Sistem baru itu menyederhanakan sekaligus menyatukan pelaporan kedatangan penumpang yang tiba dari luar negeri.
Data yang diintegrasikan antara lain dalam hal keimigrasian, bea dan cukai, kesehatan, hingga karantina yang sebelumnya diisi oleh penumpang secara terpisah.
Agus meyakini, dengan adanya sistem All Indonesia, proses administrasi kedatangan internasional dapat diringkas sehingga penumpang bisa melintas lebih cepat setelah mendarat di Indonesia.
Masa uji coba All Indonesia akan berlangsung hingga peluncuran resmi yang direncanakan pada pertengahan Agustus 2025.
Dalam uji coba tersebut, pemerintah bekerja sama dengan maskapai penerbangan nasional, Garuda Indonesia.
Agus menjelaskan bahwa untuk sementara waktu, hanya warga negara Indonesia (WNI) penumpang penerbangan internasional Garuda Indonesia yang diimbau untuk menggunakan sistem All Indonesia.
Setelah resmi diluncurkan, sistem tersebut akan digunakan oleh seluruh penumpang penerbangan internasional. Nantinya, All Indonesia akan tersedia dalam versi berbasis laman web dan aplikasi seluler.
“Kami berharap peningkatan layanan publik ini dapat mendukung posisi Indonesia sebagai destinasi wisata dan investasi dunia,” ujarnya.