Apakah Anak Anda Terlambat Berjalan? Ini 6 Hal yang Perlu Dilakukan

Perkembangan motorik anak, khususnya kemampuan berjalan, sering menjadi perhatian utama orang tua. Melihat anak mulai melangkah untuk pertama kalinya adalah momen yang dinanti, namun apa yang terjadi jika anak Anda tampak terlambat berjalan?
Kekhawatiran ini wajar, tetapi penting untuk memahami bahwa setiap anak memiliki ritme perkembangan yang unik. Berikut ini adalah penyebab potensial keterlambatan berjalan, tanda-tanda yang perlu diperhatikan, serta langkah-langkah praktis yang dapat dilakukan orang tua untuk mendukung anak mereka.
Memahami Tonggak Perkembangan Berjalan
Menurut Akademi Pediatri Amerika (AAP), sebagian besar anak mulai berjalan antara usia 9 hingga 18 bulan, dengan langkah pertama yang independen biasanya terjadi sekitar ulang tahun pertama mereka.
Namun, beberapa anak mungkin baru berjalan setelah usia 15 bulan atau lebih, dan ini masih dianggap normal dalam rentang variasi perkembangan.
Faktor seperti genetik, temperamen, dan lingkungan memainkan peran besar. Misalnya, anak yang lebih berhati-hati atau memiliki tubuh lebih besar mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk merasa nyaman melangkah.
Namun, keterlambatan berjalan bisa menjadi sinyal adanya masalah yang perlu diperhatikan. Keterlambatan ini didefinisikan ketika anak tidak menunjukkan tanda-tanda berjalan secara independen setelah usia 18 bulan atau tidak menunjukkan kemajuan dalam keterampilan motorik kasar, seperti merangkak atau berdiri dengan bantuan.
Penyebab Keterlambatan Berjalan
Ada beberapa penyebab potensial mengapa anak terlambat berjalan, mulai dari faktor fisiologis hingga lingkungan. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Faktor Fisik dan NeurologisKondisi seperti hipotonik (otot lemah), gangguan koordinasi, atau gangguan perkembangan seperti cerebral palsy dapat memengaruhi kemampuan berjalan. Selain itu, masalah ortopedi, seperti kelainan bentuk kaki atau pinggul, juga dapat menjadi faktor.
Keterlambatan Perkembangan GlobalJika anak menunjukkan keterlambatan di area lain, seperti bicara atau keterampilan sosial, ini bisa menjadi tanda adanya gangguan perkembangan yang lebih luas, seperti gangguan spektrum autisme atau keterlambatan perkembangan global.
Faktor LingkunganKurangnya stimulasi atau kesempatan untuk bergerak, misalnya karena penggunaan walker berlebihan atau lingkungan yang membatasi eksplorasi, dapat menghambat perkembangan motorik. Anak yang sering digendong juga mungkin kurang termotivasi untuk berjalan.
Kondisi KesehatanKekurangan nutrisi, seperti defisiensi vitamin D yang menyebabkan rakitis, atau infeksi telinga yang memengaruhi keseimbangan, juga dapat menjadi penyebab.
Tanda-Tanda yang Perlu Diperhatikan
Orang tua perlu mengamati tanda-tanda spesifik yang mungkin menunjukkan keterlambatan berjalan. Beberapa di antaranya meliputi:
- Tidak mampu berdiri dengan bantuan setelah usia 12 bulan.
- Tidak menunjukkan upaya untuk bergerak, seperti merangkak atau berguling, pada usia yang sesuai.
- Asimetri gerakan, misalnya hanya menggunakan satu sisi tubuh.
- Kesulitan menahan beban tubuh pada kaki atau sering jatuh tanpa alasan yang jelas.
Jika Anda melihat tanda-tanda ini, konsultasikan dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut.
Langkah yang Dapat Dilakukan Orang Tua
1. Konsultasi dengan Dokter Anak
Langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter anak atau spesialis perkembangan untuk menyingkirkan masalah medis. Dokter mungkin merekomendasikan tes seperti pemeriksaan fisik, pencitraan, atau rujukan ke fisioterapis.
2. Stimulasi Motorik di Rumah
Ciptakan lingkungan yang aman dan mendukung eksplorasi. Berikan mainan yang mendorong gerakan, seperti bola atau alat bantu tarik-tolak. Latih anak untuk berdiri atau berjalan dengan memegang tangan mereka, lalu secara bertahap kurangi bantuan.
3. Fisioterapi
Jika direkomendasikan, fisioterapi dapat membantu memperkuat otot dan meningkatkan koordinasi. Terapis akan merancang latihan yang sesuai dengan kebutuhan anak.
4. Perhatikan Nutrisi
Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup, terutama vitamin D dan kalsium, untuk mendukung perkembangan tulang dan otot. Konsultasikan dengan dokter untuk suplemen jika diperlukan.
5. Hindari Alat Bantu Berjalan Berlebihan
Penggunaan walker atau alat bantu berjalan yang berlebihan dapat menghambat perkembangan alami kemampuan berjalan. Berikan anak kesempatan untuk berlatih di lantai yang aman.
6. Pentingnya Kesabaran dan Dukungan
Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Memberikan dukungan emosional dan lingkungan yang positif akan membantu anak merasa percaya diri untuk mencoba keterampilan baru. Hindari membandingkan anak Anda dengan anak lain, karena ini dapat menimbulkan tekanan yang tidak perlu.