Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Waspada Lahar Dingin Mengancam Warga

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Marapi melaporkan bahwa gunung yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali meletus pada Rabu (27/8) pukul 14.45 WIB, setelah sebelumnya erupsi pada pukul 09.14 WIB.

Meskipun tinggi kolom abu pada erupsi kedua tidak teramati, aktivitas ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan durasi sekitar 35 detik.

"Terjadi erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat pukul 14.45 WIB, namun tinggi kolom abu tidak teramati," ujar petugas PGA Gunung Marapi Ahmad Rifandi, Rabu (27/8).

Pada letusan pertama pukul 09.14 WIB, PGA mencatat tinggi kolom abu mencapai 800 meter di atas puncak, dengan rekaman seismogram 27,1 mm dan durasi sekitar 38 detik.

Saat ini, Gunung Marapi masih berstatus Waspada (Level II). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi penting. Masyarakat, wisatawan, dan pengunjung dilarang beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek.

PVMBG juga memperingatkan adanya potensi banjir lahar dingin, terutama bagi warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak gunung.

Ancaman lahar dingin ini sangat serius, terutama saat hujan deras, karena tumpukan material vulkanik dapat dengan mudah terbawa aliran air.

Peristiwa tragis pada 11 Mei 2024 yang menelan puluhan korban jiwa menjadi pengingat akan bahaya ini. Oleh karena itu, masyarakat di sekitar lereng Gunung Marapi diimbau untuk selalu waspada.

Selain itu, jika terjadi hujan abu, PVMBG menyarankan agar masyarakat menggunakan masker untuk melindungi diri dari gangguan pernapasan.