Respons Bos Persib tentang Thom Haye Ditaksir Jadi Pemain Termahal Maung Bandung

Nilai pasar skuad Persib Bandung meroket naik setelah merekrut gelandang Timnas Indonesia Thom Haye dan eks Como 1907 Federico Barba.
Dikutip laman Transfermarkt, kini Persib menjadi klub dengan taksiran nilai pasar termahal di Super League 2025-2026 dengan angka hampir menyentuh tujuh juta euro atau sekitar Rp 133.28 miliar.
Persib Bandung disusul oleh Persija Jakarta yang diperkirakan mempunyai nilai pasal termahal kedua dengan angka 6,23 juta euro atau sekitar Rp 118.79 miliar.
Thom Haye seorang dikatakan Transfermarkt punya nilai pasar 1 juta euro atau sekitar Rp 19 miliar.
Ia jadi pemain termahal di Liga Indonesia saat ini disusul oleh penyerang sayap Bali United Thijmen Goppel dengan 700 ribu eruo atau sekitar Rp 13 miliar.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, enggan membahas lebih dalam mengenai spekulasi nilai pasar Thom Haye di Super League 2025-2026.
Persib kini bersyukur karena bisa memiliki gelandang pengatur ritme permainan yang sangat dibutuhkan pelatih Bojan Hodak.
“Aduh kalau mahal itu kan sebetulnya relatif ya sebetulnya. Tapi kami enggak mau masuk ke ranah sana tapi kami bersyukur bisa bawa Thom Haye,” kata Adhitia.
“Kami yakin dengan adanya Thom Haye bisa meningkatkan kualitas tim. Memberikan dampak positif dan memberikan aspek fleksibilitas yang dinamis terhadap skuad,” paparnya.
Pengakuan dan Proses Alot Persib Rekrut Thom Haye
Thom Haye beraksi dalam partai Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Indonesia vs China yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis (5/6/2025).
Adhitia menceritakan bagaimana proses perekrutan Haye dan Federico Barba yang sebenarnya muncul di pertengahan jendela transfer.
minggu terakhir sebelum pengumuman 27 Agustus, adalah waktu yang bisa dibilang sibuk.
Manajemen Persib melakukan diskusi bersama Bojan Hodak, negosiasi alot, menyiapkan berkas, hingga terjadilah kesepakatan.
“Memang dua pemain baru ini itu proses negosiasinya bisa dibilang cukup cepat tapi juga alot. Jadi bukan sesuatu yang sudah kita proses dari awal sebenarnya,” pengakuan Adhitia.
“Sempat muncul di pertengahan window transfer tapi sempat kami nggak proses. Nah baru di beberapa hari atau minggu terakhir ini kami mulai gencar lagi untuk ngerekrut dua pemain ini,” paparnya.
Ia menjelaskan bahwa proses perekrutan Haye cukup intens meski tak lama, namun di belakang itu ada beberapa tahap yang dilewati.
“Ya alot lah. Sebetulnya kalau intensnya enggak lama. Cuman memang di beberapa hari yang intens itu ya sangat-sangat alot,” ucapnya.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!