Kisah Martoni Ira, Mahasiswa Unram yang Selamatkan Foto Maulana Syaikh dari Kobaran Api DPRD NTB

Lombok, gedung dprd NTB, Nahdlatul Wathan, Gedung DPRD NTB dibakar massa aksi, Gedung DPRD NTB dibakar, Martoni Ira Malik, Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, kerusuhan Mataram, Maulana Syaikh, Kisah Martoni Ira, Mahasiswa Unram yang Selamatkan Foto Maulana Syaikh dari Kobaran Api DPRD NTB, Kronologi Kerusuhan di Gedung DPRD NTB, Aksi Penyelamatan Foto Maulana Syaikh, Siapa Martoni Ira Malik?, Dampak Kerusuhan: DPRD NTB Bekerja di Tenda Darurat

Kerusuhan yang berujung pada pembakaran Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kota Mataram, Sabtu (30/8/2025), menyisakan kisah berbeda.

Di tengah kobaran api, seorang mahasiswa Universitas Mataram (Unram), Martoni Ira Malik, nekat menyelamatkan foto Pahlawan Nasional sekaligus ulama besar asal Lombok, Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

Martoni yang merupakan mantan Presiden Mahasiswa Unram tahun 2024, mengaku tergerak hatinya ketika melihat foto sang ulama masih terpasang di ruang sidang utama DPRD NTB yang dilalap api.

"Saya sebagai warga Nahdlatul Wathan yang menghormati beliau sebagai guru dan saya juga alumni, mau nggak mau tergerak hati melihat foto almaghfurlah," ujar Martoni kepada wartawan, Sabtu.

Kronologi Kerusuhan di Gedung DPRD NTB

Kerusuhan pecah sekitar pukul 13.30 Wita. Massa yang sebelumnya berunjuk rasa di Mapolda NTB kemudian bergerak menuju Gedung DPRD NTB di Jalan Udayana Nomor 11, Dasan Agung, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.

Massa yang berhasil masuk ke area gedung kemudian melakukan pembakaran. Api pertama kali terlihat di lobi utama dan pos satpam, sebelum merembet ke gedung utama DPRD.

Sejumlah barang di dalam gedung ikut dijarah, mulai dari komputer, printer, kursi, hingga lukisan. Kobaran api makin membesar dan membuat gedung DPRD NTB luluh lantak.

Martoni yang berada di lokasi mengaku heran karena kondisi gedung sudah terbakar bahkan sebelum aliansi masyarakat tiba.

"Sebenarnya yang masuk ke dalam gedung DPRD bukan dari kalangan mahasiswa, sementara aliansi masyarakat tidak berani masuk. Sehingga saya heran karena gedung sudah terbakar sebelum mereka tiba," ungkapnya.

Aksi Penyelamatan Foto Maulana Syaikh

Lombok, gedung dprd NTB, Nahdlatul Wathan, Gedung DPRD NTB dibakar massa aksi, Gedung DPRD NTB dibakar, Martoni Ira Malik, Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, kerusuhan Mataram, Maulana Syaikh, Kisah Martoni Ira, Mahasiswa Unram yang Selamatkan Foto Maulana Syaikh dari Kobaran Api DPRD NTB, Kronologi Kerusuhan di Gedung DPRD NTB, Aksi Penyelamatan Foto Maulana Syaikh, Siapa Martoni Ira Malik?, Dampak Kerusuhan: DPRD NTB Bekerja di Tenda Darurat

Gedung DPRD NTB setelah dibakar massa aksi pada Sabtu (30/8/2025)

Di tengah situasi mencekam, Martoni melihat satu-satunya foto Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid masih menempel di dinding ruang sidang utama.

"Sehingga cuma sisa satu foto saja yang kita selamatkan. Saya bawa turun, saya angkat dan saya kalungin kemudian Brimob yang minta untuk diamankan. Saya serahkan, saya titipkan ke dia. Kebetulan banyak teman-teman juga saksinya," jelas Martoni.

Ia menegaskan, aksinya tersebut bukan penjarahan, melainkan bentuk penghormatan kepada sosok ulama pendiri organisasi Nahdlatul Wathan (NW).

"Kalau sampai foto beliau ikut terbakar, saya akan sangat sedih. Bagi saya, Maulana Syaikh bukan hanya pahlawan nasional, tapi juga guru besar dan ulama panutan umat di Lombok," kata Martoni.

Siapa Martoni Ira Malik?

Martoni Ira Malik lahir di Aiq Darek, Batukliang, Lombok Tengah, pada 18 Maret 2021.

Martoni dikenal sebagai aktivis kampus yang berprestasi. Ia pernah menjabat Presiden Mahasiswa Unram tahun 2024 sekaligus Koordinator Wilayah Bali-Nusra BEM SI di tahun yang sama.

Selain itu, ia juga pernah memimpin Himpunan Mahasiswa Sosiologi Unram, BEM FKIP Unram, dan menjadi Ketua Koordinator Wilayah NTB Global Youth Action.

Di bidang akademik, Martoni mengoleksi sejumlah prestasi. Ia pernah meraih juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Festival Mahasiswa Nasional serta masuk dalam Top 10 Market Research Competition & Cooperative Study tiga negara.

Martoni juga aktif menulis. Ia telah menerbitkan tiga buku, salah satunya berjudul Merajut Kembali Kontinum Intuisi Pemuda.

Dampak Kerusuhan: DPRD NTB Bekerja di Tenda Darurat

Ketua DPRD NTB, Baiq Isvie Rupaeda, mengatakan gedung dewan mengalami kerusakan total dan tidak layak digunakan pasca-insiden.

"Kami belum taksir kerugian," kata Isvie di Kantor Gubernur NTB, Sabtu malam.

Menurutnya, seluruh dokumen dan aset di dalam gedung DPRD NTB ludes terbakar.

"Dokumen semua hancur, semua habis," ujarnya.

Untuk sementara, DPRD NTB akan menggunakan tenda darurat sebagai kantor sekretariat, sementara sidang paripurna akan digelar di Gedung Sangkareang.

"Untuk sementara kami akan pakai tenda sebagai sekretariat, tapi untuk paripurna kami akan pinjam gedung Sangkareang. Setiap harinya kami pakai tenda saja dulu di luar," jelas Isvie.

Isvie menambahkan, rencana ini sudah disampaikan kepada Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.

"Kinerja DPRD harus tetap berjalan. Kami perlu kantor, meski kecil, untuk menjalankan tugas kedewanan kami. InsyaAllah semua akan berjalan dengan baik," pungkasnya.

Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan TribunLombok.com dengan judul Kisah Martoni Selamatkan Foto Maulana Syaikh Saat Gedung DPRD NTB Terbakar, Ini Sosoknya

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.