Persaingan mobil listrik di Indonesia semakin ketat. Terutama pada segmen kendaraan roda empat premium.

Hal ini terjadi setelah Xpeng memboyong MPV EV mewah ke Tanah Air. Salah satu produk yang paling mencuri perhatian masyarakat di dalam negeri adalah Xpeng X9.

"Kami sangat antusias menyambut kehadiran Xpeng di Indonesia dan percaya bahwa X9 serta G6 akan menjadi benchmark baru di segmen masing-masing," ucap Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle selaku pemegang merek Xpeng Indonesia di PIK 2 beberapa waktu lalu.

Xpeng X9 menjadi penantang serius kompatriotnya, yakni Denza D9 yang sama-sama dari negeri Tirai Bambu.

Bila dilihat kedua mobil listrik ini memiliki beberapa kelebihan masing-masing untuk memanjakan para konsumen.

Komparasi Xpeng X9 dan Denza D9

Desain

Bila membahas wujud, kedua EV asal Cina tersebut mempunyai tampilan yang cukup berbeda.

Fasia Denza D9 memiliki gril besar, kemudian dilabur dengan kelir hitam dan aksen silver.

Lalu dipadukan dengan lampu utama LED berbentuk menyipit, sehingga memberikan kesan kekinian.

Sementara Xpeng X9 tidak memiliki gril besar. Hanya ada DRL LED yang membentang dari kiri ke kanan.

Lampu utama Xpeng X9 juga dibentuk menyipit serta sudah dilengkapi dengan teknologi LED.

Bergeser ke samping, pada bagian pintu kedua mobil listrik ini memiliki handle yang berbeda. Xpeng X9 dilengkapi flush handle seperti EV kekinian.

Sedangkan Denza D9 masih mengandalkan handle pintu konvensional.

Sebagai informasi baik Xpeng X9 maupun Denza D9 dibekali dengan pelek berdesain unik yang menguatkan kesan mewah serta premium.

Berbicara mengenai dimensi, Xpeng X9 memiliki panjang 5.293 mm, lebar 1.988 mm dan tinggi 1.785 mm. Sementara wheelbase atau jarak sumbu rodanya adalah 3.160 mm.

Denza D9 tercatat memiliki panjang 5.250 mm, lebar 1.960 mm, tinggi 1.920 mm serta wheelbase 3.110 mm.

Geser ke belakang, desain pintu belakang Xpeng X9 tampak tidak biasa, dibuat seperti pesawat alien atau UFO. Sedangkan Denza D9 mengusung tampilan layaknya multi purpose vehicle (MPV) premium.

Interior

Masuk ke dalam kabin, baik Denza D9 maupun Xpeng X9 sama-sama dibekali dengan captain seat yang bisa disesuaikan secara elektrik.

Beragam fitur hiburan juga sudah disematkan di kedua produk tersebut. Seperti audio Xopera 23-speaker surround sound untuk Xpeng X9 serta Dynaudio Hi-Fi tersebar di 14 titik pada Denza D9.

Penumpang pun bisa merasakan kenyamanan dari kabin dua mobil listrik asal Tiongkok tersebut selama perjalanan.

Sumber Daya dan Fitur

Patut diketahui, Denza D9 menggendong motor elektrik permanent magnet synchronous motor berdaya 308 hp dan torsi puncak 360 Nm. Semua tenaganya itu disalurkan dengan sistem front wheel drive (FWD).

Denza D9 juga dibekali dengan baterai LFP berkapasitas 103,3 kWh yang dapat menunjang perjalanan sejauh 600 km dalam satu kali pengisian daya.

Sedangkan Xpeng X9 dibekali motor listrik dengan daya 496 hp serta torsi puncak 640 Nm.

Kendaraan roda empat setrum itu ditawarkan dengan dua pilihan kapasitas baterai. Pertama 84,5 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 610 km dalam satu kali pengisian daya.

Kedua baterai berkapasitas 101,5 kWh yang dapat membawa Xpeng X9 sejauh 720 km. Seluruh tenaga disalurkan ke roda depan melalui sistem penggerak FWD juga.

Membahas fitur keselamatan, pemilik Denza D9 bisa memanfaatkan ADAS (Advanced Driver Assistance System) level dua. Lalu sudah didukung LiDAR (Light Detection and Ranging) dengan akurasi tinggi, kamera dan sensor-sensor.

Di sisi lain Xpeng X9 juga tidak kalah mentereng soal fitur keselamatan. Tersedia anti-lock braking system, brake assist, electronic brake distribution, vehicle stability control, emergency stop signal hingga kamera 360. Namun EV ini tidak mengandalkan LiDAR, melainkan dibekali dengan Pure Vision seperti milik Tesla.

Harga

Patut diketahui, harga Denza D9 mulai Rp 900 jutaan. Sementara perkiraan banderol Xpeng X9 tidak akan jauh berbeda dengan kompatriotnya.

Sehingga menjadi pilihan menarik untuk para konsumen di Indonesia yang ingin memiliki kendaraan premium seperti Toyota Alphard. Mengingat produk asal Jepang ini dijual Rp 1,9 miliaran.