Taman Langsat Jadi Tempat Mesum saat Buka 24 Jam, PSI DKI Minta Pelaku Ditindak Tegas

Warga Jakarta dibuat kaget dengan adanya kasus perbuatan asusila alias mesum di Taman Langsat yang dibuka 24 jam oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Bun Joi Phiau menyayangkan terjadinya kecolongan di pihak pengelola taman, sehingga tindakan asusila yang dilakukan oleh beberapa pengunjung itu bisa terjadi.
"Kenyataannya, pihak taman kecolongan dalam kasus ini di mana beberapa pengunjung ternyata malah melakukan perbuatan-perbuatan asusila. Artinya, masih ada beberapa kelemahan dalam sistem keamanan yang sudah dibuat," ucapnya yang dikutip Senin (16/6).
Lebih penting lagi, Bun mendesak agar pengelola taman menindak para pelaku agar memberikan efek jera untuk tidak melakukan perbuatan yang sama lagi nantinya.
"Semuanya itu tidak akan berarti kalau tidak ada penindakan. Oleh karena itu, pengelola taman harus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindak para pelaku, supaya tidak melakukan perbuatan-perbuatannya lagi di kemudian hari," tututnya.
Lebih lanjut, Bun meminta agar Pemprov DKI segera meningkatkan pengamanan di taman-taman yang dibuka selama 24 jam agar kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.
"Pemprov DKI perlu meningkatkan pengamanan dengan memasang CCTV yang bisa memantau setiap sudut taman-taman yang dibuka 24 jam itu," tuturnya.
Kemudian, Bun juga meminta agar patroli berkala oleh satpam di setiap taman ditingkatkan untuk sementara waktu untuk memberikan efek kejut kepada para pengunjung.
"Pihak pengelola juga harus meningkatkan frekuensi patroli satpamnya untuk sementara waktu agar dapat memberikan pesan yang tegas kepada para pengunjung, sehingga berpikir dua kali sebelum melakukan tindakan-tindakan yang terlarang atau tidak pantas," ucapnya.
Lebih dari itu, Bun juga mengatakan bahwa ia sudah pernah menyuarakan potensi terjadinya tindakan-tindakan asusila apabila taman yang dibuka selama 24 jam itu tidak diawasi dan dijaga secara ketat.
"Bahkan sejak awal, saya sudah mengingatkan bahwa tindakan-tindakan asusila seperti itu kemungkinan terjadi apabila pengawasan dan keamanannya tidak ketat," tutupnya. (Asp)