Mindful Playing, Kunci Ikatan Emosional yang Lebih Kuat dengan Anak

Di tengah rutinitas yang padat dan notifikasi gadget yang terus berdenting, mindful playing hadir sebagai napas segar dalam hubungan orang tua dan anak. Ini bukan sekadar bermain biasa, melainkan momen saat orang tua benar-benar hadir.
Kehadiran secara penuh itu mewujud dalam bentuk menyimak tawa, ekspresi, dan respons emosional anak tanpa terdistraksi oleh pikiran lain. Dalam momen inilah, ikatan emosional terbangun lebih kuat dan anak merasa lebih aman.
Psikolog Arfilla Ahad Dori, M.Psi menjelaskan bahwa bermain mindful berarti bermain dengan kesadaran terhadap apa yang sedang dilakukan saat ini.
"Bermainnya bukan asal menemani tanpa interaksi aktif. Orang tua harus menerapkan bermain mindful artinya bermain dengan kesadaran penuh. Tujuannya adalah menciptakan bonding atau membangun ikatan emosional yang kuat dan stabil antara orang tua dan anak,” katanya dalam acara Familys Days Out yang diadakan oleh komunitas Teman Bumil di Jakarta (27/7/2025).
Ikatan emosional antara orang tua dan anak tidak muncul begitu saja, namun harus dibangun melalui kelekatan, kedekatan, dan interaksi terus menerus.
“Bonding tidak serta merta terbentuk hanya karena anak dan orang tua hadir berdekatan, namun berdekatan tanpa interaksi dan komunikasi tidak akan terbentuk bonding. Ibarat dua tali yang sejajar. Tidak ada koneksi. Bonding itu ibarat dua tali yang saling berikatan kuat,” ujar Dori.
Manfaat bonding untuk perkembangan otak
Penelitian menyebutkan bonding akan mendukung perkembangan otak anak, meningkatkan kemampuan adaptasi, resiliensi, dan kepercayaan diri. Anak yang memiliki ikatan emosional kuat dengan orangtuanya juga akan lebih optimal capaian akademiknya dan berpotensi lebih rendah mengalami masalah emosi dan perilaku.
Dori menambahkan, mindful playing adalah sebuah keterampilan yang bisa terus diasah.
"Mulailah sejak bayi dengan meluangkan waktu bermain rutin. Orangtua perlu hadir dan responsif, ini berarti melakukan kontak mata dan kontak fisik sederhana yang hangat, serta mendengarkan dan menanggapi obrolan dengan si kecil," katanya.
Tidak kalah penting adalah mengurangi distraksi dengan tidak menggunakan gadget atau alat elektronik lainnya.
Orangtua atau pengasuh yang memakai gadget saat bermain dengan anak cenderung jarang melakukan kontak mata dan respon komunikasi lebih rendah.
VP PT Global Urban Esensial, Mohamad Salahuddin atau biasa disapa Dide menjelaskan, Family’s Days Out diadakan untuk memperingati Hari Anak Nasional.
"Acara ini bertujuan untuk mendorong orang tua agar lebih banyak meluangkan waktu bermain bersama anak, tanpa kehadiran gadget dan mengurangi screen time, sesuai tema yang diangkat yaitu Hari Anak Tanpa Gadget," ujarnya.