Cerita MJ yang Sempat Jadi Anak Binaan LPKA Jakarta, Tak Ingin Ulangi Kesalahan

LPKA Kelas II Jakarta, anak binaan LPKA, hari anak nasional, lpka jakarta, Cerita anak binaan LPKA, Cerita MJ yang Sempat Jadi Anak Binaan LPKA Jakarta, Tak Ingin Ulangi Kesalahan, Manfaat menjadi anak binaan LPKA , Kangen dunia luar dan kakak tercinta, Diterima oleh orang-orang tersayang, Tak ingin kembali lagi

Pengalaman MJ (19) menjadi anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Jakarta, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, membuatnya kapok.

Meskipun ia cukup menikmati pembinaan yang dilakukan di tempat itu, ia tidak ingin kembali. Inilah yang menjadikan LPKA Kelas II Jakarta sebagai “rem” ketika emosinya meluap.

“Misalnya kesal sama orang, aku mikirin di sini, tempat ini. Kalau kesal dan ngelawan, akibatnya bakal di sini. LPKA aku jadikan sebagai rem,” ucap MJ kepada Kompas.com di LPKA Kelas II Jakarta, Rabu (23/7/2025).

MJ bisa dikatakan sebagai “alumni”. Ia menjadi anak binaan karena terlibat tawuran saat baru naik kelas 3 SMA. Kala itu usianya 17 tahun.

Emosinya memang tidak pernah membuat MJ sampai melakukan tindak kriminal. Namun, ia tidak menampik bahwa emosinya cukup terganggu lantaran mudah marah.

Ketika sedang marah, selalu ada keinginan dari MJ untuk terlibat dalam pertengkaran dengan orang lain tanpa memikirkan konsekuensi dari tindakannya.

“Sebelum masuk ke sini, aku emosian dan dikit-dikit maunya berantem. Tapi habis keluar dari sini, Desember tahun kemarin, aku mikir untuk jadiin LPKA sebagai rem pas aku lagi emosi,” kata anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Manfaat menjadi anak binaan LPKA 

Lebih bisa mengontrol emosi bukanlah satu-satunya manfaat yang MJ rasakan sejak pernah menjadi anak binaan.

Saat ini, ia lebih mahir dalam memainkan alat musik. Tampil di depan banyak orang pun tidak masalah karena MJ menjadi lebih percaya diri dibandingkan sebelumnya.

Menjadi lebih percaya diri saat nge-band

LPKA Kelas II Jakarta, anak binaan LPKA, hari anak nasional, lpka jakarta, Cerita anak binaan LPKA, Cerita MJ yang Sempat Jadi Anak Binaan LPKA Jakarta, Tak Ingin Ulangi Kesalahan, Manfaat menjadi anak binaan LPKA , Kangen dunia luar dan kakak tercinta, Diterima oleh orang-orang tersayang, Tak ingin kembali lagi

Menjadi anak binaan di LPKA Kelas II Jakarta membuat MJ belajar mengatur emosi. Saat ini ia fokus bekerja dan tak ingin mengulangi kesalahan.

Salah satu kegiatan favoritnya untuk mengisi waktu luang adalah bermain musik dalam sebuah band. Sebelum masuk ke lembaga pemasyarakatan ini, MJ kerap berlatih drum.

“Aku awalnya belajar otodidak dari aplikasi HP, terus dikit-dikit belajar pakai drum langsung,” kata dia.

Beruntung, ketika menjadi anak binaan, MJ masih bisa melakukan hobinya. Bahkan, ia merasa bahwa kemampuannya memainkan alat musik semakin berkembang dan meluas.

Ia tidak lagi hanya bisa memainkan drum, tetapi juga memainkan gitar. MJ juga memanfaatkan fasilitas yang ada untuk melatih suaranya karena terkadang ia dijadikan sebagai vokalis dalam band anak-anak binaan.

MJ menjelaskan, bermain musik bisa dilakukan kapan saja di LPKA Kelas II Jakarta. Namun, latihan bisa menjadi lebih intens ketika ada acara tertentu, misalnya tiga hari penuh sebelum sebuah acara digelar.

“Kalau pas nge-band, aku enggak merasa kayak nostalgia karena juga nge-band sebelum masuk sini. Aku justru ngerasa di sini bakat nge-band aku keluar semua,” ucap dia.

Sebelum menjadi anak binaan, MJ hanya nge-band untuk sekadar latihan dan bermain musik dengan teman-temannya. Sementara itu, di tempat ini, ia nge-band untuk latihan sebelum tampil di depan banyak orang.

“Selama pas aku masih di sini, bisa dibilang aku merasa lebih tertantang pas latihan nge-band karena mikir, kira-kira bisa enggak ya ngelewatinnya, tampil di depan banyak orang. Alhamdulillah aku bisa,” jelas MJ.

Kangen dunia luar dan kakak tercinta

LPKA Kelas II Jakarta, anak binaan LPKA, hari anak nasional, lpka jakarta, Cerita anak binaan LPKA, Cerita MJ yang Sempat Jadi Anak Binaan LPKA Jakarta, Tak Ingin Ulangi Kesalahan, Manfaat menjadi anak binaan LPKA , Kangen dunia luar dan kakak tercinta, Diterima oleh orang-orang tersayang, Tak ingin kembali lagi

Menjadi anak binaan di LPKA Kelas II Jakarta membuat MJ belajar mengatur emosi. Saat ini ia fokus bekerja dan tak ingin mengulangi kesalahan.

Di balik perasaan senang dan tentram saat MJ mendekam di LPKA Kelas II Jakarta, ada perasaan kangen terhadap dunia luar yang terpendam.

MJ rindu akan kegiatan kumpul-kumpul dengan para sahabatnya, rindu jalan-jalan, serta rindu kakaknya yang disebut judes, tetapi berhati lembut.

“Dari semuanya, yang paling aku kangenin tuh kakak. Kangen banget. Kami berdua memang dekat dari dulu,” kata dia.

MJ hanya tinggal dengan kakaknya sejak kecil. Ayahnya entah ke mana, dan ibu serta adiknya pun entah tinggal di mana. Ia mengaku hanya pernah bertemu dengan adiknya sekali seumur hidup.

Hanya hidup berdua dengan kakak

Bisa dibilang, MJ dan kakaknya saling mengandalkan satu sama lain karena mereka hanya hidup berdua di tengah kerasnya Jakarta. Kata MJ, tidak ada yang bisa memisahkannya dengan sang kakak kecuali takdir.

Bahkan, saat MJ dibawa ke LPKA Kelas II Jakarta, ia menangis karena tahu bakal terpisah dari kakak tersayangnya.

Lambat laun ia menerima takdir dan mulai tenang karena sang kakak tidak pernah melupakannya.

“Kakak tipenya memang jutek kalau di depanku, cuma aku tahu dia aslinya sayang banget sama aku. Waktu masih di sini, dia sering berkunjung. Dia pengin aku cepat pulang karena enggak ada teman, dan enggak ada yang jagain dia kalau di rumah,” jelas dia.

“Biasanya, kakak cewek dan adik cowok katanya berantem mulu. Tapi kalau aku sama kakakku selalu akur dari dulu. Cuma gitu, pas aku sudah pulang, dia balik ke setelan juteknya,” sambung MJ.

Diterima oleh orang-orang tersayang

Tak mendapat stigma negatif

LPKA Kelas II Jakarta, anak binaan LPKA, hari anak nasional, lpka jakarta, Cerita anak binaan LPKA, Cerita MJ yang Sempat Jadi Anak Binaan LPKA Jakarta, Tak Ingin Ulangi Kesalahan, Manfaat menjadi anak binaan LPKA , Kangen dunia luar dan kakak tercinta, Diterima oleh orang-orang tersayang, Tak ingin kembali lagi

Menjadi anak binaan di LPKA Kelas II Jakarta membuat MJ belajar mengatur emosi. Saat ini ia fokus bekerja dan tak ingin mengulangi kesalahan.

Pada Desember 2024, MJ bebas bersyarat. Ia bersyukur karena bisa kembali ke rumah dan bertemu dengan orang-orang tersayang, seperti kakak dan para sahabatnya.

Ketika keluar, MJ tidak pernah mendapatkan stigma negatif. Orang-orang di sekelilingnya merasakan perubahan dari dirinya, yang membuat MJ lebih mudah untuk diterima kembali.

“Alhamdulillah enggak ada yang mandang negatif. Pas nyari kerja juga enggak ada, walaupun mereka tahu aku pernah di sini. Alhamdulillah aku masih dikasih peluang untuk kerja. Sekarang aku kerja di bagian packing barang kosmetik di toko. Aku mau fokus kerja untuk nabung,” jelas MJ.

MJ juga menikmati masa-masa bebasnya dengan beristirahat penuh di rumah, dengan sesekali berkumpul kembali dengan para sahabatnya dan teman-teman baru dari LPKA Kelas II Jakarta.

Tak ingin kembali lagi

Menjadi anak binaan cukup membuat MJ trauma untuk melakukan hal-hal “nakal” yang pernah ia perbuat saat berusia 17 tahun.

Saat berkumpul dengan para sahabat lamanya pun MJ cukup memberi jarak karena tidak ingin terjerumus ke jurang yang sama.

“Cuma ngumpul doang. Kalau diajakin buat hal-hal yang mengarah ke negatif, aku sudah enggak mau. Masuk sini walaupun aku enjoy karena ada banyak pembinaan, tapi ya namanya ditahan kan tetap aja. Seenak-enaknya di sini, ya tetap lebih enak di rumah,” pungkas dia.