Fart Walk, Jalan Santai Setelah Makan yang Bisa Jadi Solusi Perut Begah

Berjalan kaki setelah makan sebenarnya bukan hal baru. Namun, di media sosial, kebiasaan ini muncul dengan nama unik, fart walk atau jalan kentut.
Disebut begitu karena jalan santai setelah makan dipercaya bisa bantu melancarkan pencernaan, sekaligus melepaskan gas yang bikin perut terasa begah.
“‘Berjalan setelah buang angin’ mungkin terdengar seperti gimik, tetapi ada dasar ilmiah yang kuat di baliknya,” Alyssa Simpson, seorang ahli gizi terdaftar di Phoenix, AZ, yang spesialis dalam kesehatan pencernaan, dikutip dari Healthline, Rabu (20/8/2025).
Ia menambahkan, berjalan ringan usai makan bisa menstimulasi peristaltik, yaitu gerakan otot usus yang membantu makanan dan gas bergerak lebih cepat keluar.
Melansir Healthline, istilah ini pertama kali dipopulerkan oleh penulis buku asal Kanada, Mairlyn Smith, lewat unggahan di TikTok.
Menurutnya, jalan santai setelah makan bisa membantu pencernaan sehat dan menurunkan risiko diabetes tipe 2, terutama pada orang tua.
Kenapa jalan santai setelah makan bisa membantu?
Meski nama fart walk terdengar lucu, pakar kesehatan sejalan bahwa kebiasaan ini memang bermanfaat.
“Setiap jenis gerakan ringan sangat baik untuk memperlancar pergerakan di saluran pencernaan. Baik itu berjalan kaki atau melakukan yoga, keduanya telah terbukti meningkatkan motilitas lambung,” kata Maddie Gallivan, ahli gizi dari Inggris.
Dengan kata lain, jalan kaki atau aktivitas ringan seperti yoga bisa membuat kerja pencernaan lebih lancar.
Bagi orang yang kerap mengalami masalah perut seperti kembung atau sembelit, jalan santai setelah makan membantu mengurangi tekanan di perut.
Dr. Kenneth Brown, ahli gastroenterologi di Texas, menjelaskan bahwa berjalan usai makan dapat meningkatkan aliran darah ke organ pencernaan, mengurangi stres, serta membuat proses pencernaan lebih efisien.
Efek untuk gula darah lebih stabil
Selain mengatasi begah, fart walk juga punya peran penting dalam menjaga metabolisme tubuh.
Menurut penjelasan dari Healthline, otot-otot besar seperti kaki akan menggunakan glukosa dari darah saat kita berjalan. Itu sebabnya, kadar gula darah setelah makan bisa lebih cepat stabil.
Hal ini dipertegas oleh Dr. David D. Clarke, profesor klinis emeritus gastroenterologi di Oregon, AS.
Ia mengatakan, berjalan setelah makan bisa mempercepat pengosongan lambung, sehingga gula darah lebih cepat terserap oleh otot dan tidak menumpuk di aliran darah. Dampaknya, risiko diabetes di kemudian hari bisa lebih rendah.
“Berjalan setelah makan memfasilitasi pembuangan gula darah oleh otot dan dengan demikian mengurangi kebutuhan sekresi insulin oleh pankreas,” tambah Clarke, seperti dikutip dari Time.
Bisa kurangi heartburn dan bikin mood lebih baik
Fart walk, jalan santai usai makan membantu melancarkan pencernaan.
Manfaat lain yang cukup menarik adalah potensi mengurangi rasa panas di dada atau heartburn.
Menurut Clarke, berjalan bisa mempercepat makanan keluar dari perut sehingga asam lambung tidak terlalu lama berada di sana.
Namun, ia mengingatkan tidak semua orang cocok, terutama yang punya masalah di otot sfingter lambung, karena justru bisa memicu naiknya asam lambung.
Selain itu, menurut Time, aktivitas jalan ringan setelah makan juga dapat memberi efek positif untuk kesehatan mental.
Jalan santai bisa menurunkan stres, kecemasan, hingga memperbaiki suasana hati karena meningkatkan zat kimia seperti endorfin, dopamin, dan serotonin dalam tubuh.
Cara memulai fart walk
Berita baiknya, fart walk tidak memerlukan aturan rumit. Para ahli menyarankan cukup berjalan dengan kecepatan ringan hingga sedang selama 10–30 menit setelah makan.
Jika tidak sempat, jalan selama 4–5 menit dalam kurun waktu satu jam setelah makan pun sudah membantu. Dr. Brown menyarankan agar tidak perlu memaksa.
“Berjalan kaki selama 15–30 menit dengan kecepatan yang nyaman biasanya sudah cukup untuk membantu. Bahkan berjalan kaki singkat selama 10 menit pun bisa membuat perbedaan,” katanya.
Meski namanya terdengar aneh, fart walk hanyalah istilah baru untuk kebiasaan lama, yakni jalan setelah makan.
Manfaatnya sudah banyak didukung penelitian, mulai dari memperlancar pencernaan, mengurangi kembung, menstabilkan gula darah, hingga memperbaiki suasana hati.
Jadi, lain kali perut terasa penuh setelah makan besar, coba sempatkan jalan sebentar. Selain ringan dan gratis, kebiasaan ini bisa jadi langkah kecil yang memberi dampak besar untuk kesehatan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!