Mengapa Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen Ditetapkan sebagai Tersangka?

Polda Metro Jaya, Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, Gedung DPR MPR RI, Mengapa Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen Ditetapkan sebagai Tersangka?

Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen (DMR), resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penghasutan yang melibatkan pelajar dalam aksi ricuh di depan Gedung DPR/MPR RI.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan bukti cukup terkait ajakan provokatif yang berujung aksi anarkis.

“Tentunya sudah lebih dahulu (DMR) ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Ade Ary di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Diduga Libatkan Pelajar di Bawah Umur

Ade Ary menjelaskan, Delpedro Marhaen diduga menghasut dan menyebarkan ajakan provokatif yang berujung pada kericuhan di sekitar Kompleks Parlemen dan sejumlah titik lain di Jakarta. Dugaan tindak pidana itu disebut terjadi sejak 25 Agustus 2025.

“Saudara DMR diduga melakukan tindak pidana menghasut untuk melakukan pidana dan/atau menyebarkan informasi elektronik yang diketahuinya membuat pemberitahuan bohong yang menimbulkan kerusuhan dan keresahan di masyarakat, dan/atau merekrut serta memperalat anak,” jelas Ade Ary.

Ia menambahkan, ajakan yang disampaikan Delpedro bukan ditujukan untuk demonstrasi damai, melainkan provokasi agar terjadi aksi anarkis.

Namun, polisi belum membuka detail isi ajakan karena masih dalam tahap pendalaman, termasuk konten di media sosial.

Jerat Hukum Delpedro Marhaen yang Menanti

Atas tindakan tersebut, Delpedro Marhaen terancam pasal berlapis, antara lain Pasal 160 KUHP, Pasal 45A ayat (3) junto Pasal 28 ayat (3) UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang ITE, serta Pasal 76H junto Pasal 15 junto Pasal 87 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Dilansir Antaranews, menurut Ade Ary, penyidik Polda Metro Jaya sudah melakukan pendalaman sejak Senin (25/8/2025).

Ia memastikan penyidik masih terus mendalami kasus ini secara prosedural sesuai standar operasional yang berlaku.

Penangkapan Delpedro Marhaen Picu Kritik

Sebelumnya, Delpedro Marhaen dikabarkan ditangkap polisi pada Senin malam (1/9/2025) sekitar pukul 22.45 WIB.

Informasi penangkapan itu disampaikan melalui rilis solidaritas untuk Delpedro.

Dalam pernyataan resmi, solidaritas menilai langkah aparat sebagai tindakan represif.

“Delpedro Marhaen adalah warga negara yang memiliki hak konstitusional untuk bersuara, berpendapat, dan mengemukakan pikiran secara damai. Penangkapan sewenang-wenang terhadap dirinya bukan hanya bentuk kriminalisasi, tetapi juga upaya mengekang kritik,” tulis rilis tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul. 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.