Masyarakat Didorong Ciptakan Suasana Aman di Tengah Aksi Demo

Koalisi Indonesia Bersatu Berdaulat
Koalisi Indonesia Bersatu Berdaulat

Sejumlah tokoh masyarakat mengumumkan pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju pada Selasa 2 September.

Koalisi ini menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas sosial dan mendorong terciptanya rasa aman di tengah maraknya aksi anarkis yang terjadi akibat demonstrasi di beberapa daerah.

Koalisi ini terdiri dari Bjorka, Koalisi Ojol Nasional (KON) dan Pondok Pesantren Abdulrahman Wahid Soko Tunggal pimpinan Gus Nuril.

Ketua Koalisi, Michael Angelo Langie, menyampaikan alasan terbentuknya wadah ini.

"Kami membentuk Koalisi ini dengan sadar bahwa negara ini yang sedang dipimpin oleh bapak Presiden Prabowo sudah ke arah yang tepat maka dari itu kami disini menyatakan sikap bahwa kami ada bersama bapak Presiden Prabowo "kata Michael.

"Mengapa penting saya sampaikan hari ini, karena saya sangat menyadari ketulusan hati beliau untuk bangsa ini sebagai contohnya adalah progam MBG yang umumnya diketahui bertujuan untuk meningkatkan gizi namun tidak ada yang pernah terfikir bahwa MBG itu dapat membuat lidah masyarakat Indonesia dari Sabang dan Merauke menjadi selaras sehingga memudahkan mobilitas apabila negara dalam keadaan darurat militer"

Dalam kesempatan itu, Michael juga menyerukan ajakan untuk menjaga situasi agar tetap kondusif.

"Oleh sebab itu, saya mengajak kepada siapapun yang ingin Indonesia lebih baik, dengan berkumpulnya kita hari ini bersama Koalisi Ojol Indonesia Gus Nuril, saya menyampaikan mari kita bersepakat untuk turut serta menciptakan suasana tenang dan adem agar ekonomi Indonesia tempat kita hidup dan mencari nafkah kembali berjalan sebagaimana adanya," ujarnya.

Michael menegaskan pentingnya peran semua elemen bangsa dalam menjaga ketertiban dan keberlangsungan ekonomi.

"Kami percaya bahwa kita semua siapapun itu adalah faktor penting yang menentukan roda ekonomi Indonesia ini berjalan," katanya. 

"Indonesia adalah rumah kita bersama, apapun tantangannya mari kita semua ikut menjaganya," tambahnya.

Sementara itu, Koalisi Ojol Nasional (KON) menyampaikan sikap resmi terkait insiden tragis yang terjadi dalam aksi unjuk rasa gabungan mahasiswa, buruh, dan masyarakat, yang juga melibatkan mitra pengemudi ojek online hingga menewaskan salah seorang pengemudi ojol bernama Affan Kurniawan.

Ketua Presidium KON, Andi Kristiyanto, menegaskan pihaknya akan terus mengawal proses hukum agar keluarga korban mendapatkan keadilan.

“Mengawal proses hukum insiden tragis yang merenggut nyawa saudara kami seprofesi Atas Nama Affan Kurniawan hingga mendapatkan Keadilan hukum yang seadil-adilnya bagi keluarga korban,” ucap Andi Kristiyanto.

Selain itu, KON menegaskan menarik diri dari segala bentuk aksi anarkis yang berpotensi memecah belah bangsa.

“Menarik diri dari setiap kegiatan yang bersifat anarkis yang menimbulkan potensi pada perpecahan bangsa Indonesia,” katanya.

Andi juga menegaskan larangan keras bagi jajaran pengurus maupun anggota komunitas ojol yang terafiliasi dengan KON untuk terlibat dalam aksi anarkis.

“Melarang setiap Pengurus DPP dan DPW hingga anggota komunitas yang berafiliasi dengan Koalisi Ojol Nasional untuk mengikuti segala bentuk kegiatan yang bersifat anarkis (merugikan organisasi, diri sendiri, dan orang lain) baik secara fisik maupun verbal serta menghasut atau mengajak orang lain untuk mengikuti kegiatan tersebut,” ucapnya.

Lebih lanjut, KON menyerukan agar seluruh mitra ojol menjaga ketertiban dan kondusivitas di tengah situasi yang memanas.

“Setiap Individu, komunitas ojol yang terafiliasi dalam Koalisi Ojol Nasional wajib menjaga kondusivitas, keamanan, persatuan dan kesatuan dalam situasi dan kondisi apapun sebagai bentuk perwujudan masyarakat yang taat hukum dan mencintai bangsa dan negara Indonesia,” ungkapnya.

KON juga menegaskan tidak bertanggung jawab atas tindakan individu ojol yang tetap memilih ikut serta dalam aksi anarkis.

“Koalisi Ojol Nasional tidak bertanggung jawab atas segala bentuk kegiatan yang dilakukan secara personal/Individu bagi komunitas ojol yang terafiliasi dengan KON jika ingin tetap mengikuti kegiatan anarkis saat ini masih apabila tersandung dengan masalah hukum dan lain-lainya setelah pernyataan sikap ini diterbitkan,” katanya.