Top 7+ Tanda Anak Mengalami Daddy Issue, Awas Bisa Terbawa hingga Dewasa!

Hubungan antara anak dan ayah memegang peranan penting dalam pembentukan kepribadian, kepercayaan diri, serta pola hubungan sosial seorang anak. Sayangnya, tidak semua anak mendapatkan perhatian, kasih sayang, atau figur ayah yang sehat selama masa pertumbuhan. Kondisi ini sering disebut dengan istilah daddy issue.
Daddy issue bukanlah diagnosis medis, melainkan istilah populer untuk menggambarkan dampak psikologis akibat kurangnya peran ayah dalam kehidupan anak. Jika tidak disadari sejak dini, masalah ini bisa memengaruhi cara anak membangun hubungan, mengelola emosi, hingga terbawa ke masa dewasa. Berikut beberapa ciri yang perlu Anda waspadai.
1. Mencari Perhatian Berlebihan
Anak dengan daddy issue cenderung selalu ingin menjadi pusat perhatian. Hal ini muncul sebagai bentuk kompensasi atas kurangnya kasih sayang dari ayah, sehingga mereka mencari validasi dari orang lain.
2. Sulit Percaya pada Orang Lain
Kurangnya figur ayah yang bisa diandalkan dapat membuat anak kesulitan mempercayai orang lain. Sikap ini bisa terbawa hingga dewasa, terutama dalam hubungan romantis maupun pertemanan.
3. Rendahnya Rasa Percaya Diri
Anak yang tidak mendapatkan dukungan emosional dari ayah sering tumbuh dengan rasa tidak aman. Mereka cenderung meragukan kemampuan diri sendiri dan takut gagal dalam berbagai aspek kehidupan.
4. Ketergantungan Emosional pada Orang Lain
Daddy issue dapat membuat anak mencari figur pengganti ayah di luar rumah. Akibatnya, mereka mudah bergantung secara emosional pada orang lain, yang bisa berujung pada hubungan tidak sehat.
5. Kesulitan Mengelola Emosi
Anak yang tumbuh tanpa bimbingan ayah kerap kesulitan mengontrol kemarahan, kesedihan, atau rasa frustrasi. Hal ini bisa memengaruhi kemampuan mereka dalam menghadapi konflik atau tekanan hidup.
6. Takut Ditinggalkan
Ketakutan ditinggalkan menjadi ciri khas lain dari daddy issue. Anak cenderung merasa tidak layak dicintai sehingga sangat takut kehilangan orang yang dekat dengan mereka. Kondisi ini bisa memicu sikap posesif atau kecemasan berlebihan.
7. Pola Hubungan Tidak Sehat di Masa Dewasa
Dampak paling serius dari daddy issue adalah terbawanya pola hubungan tidak sehat hingga dewasa. Misalnya, memilih pasangan yang salah, bergantung secara berlebihan, atau justru menghindari hubungan sama sekali.
Mengetahui ciri-ciri daddy issue sejak dini sangat penting agar orang tua bisa memberikan perhatian ekstra. Kehadiran ayah yang penuh kasih sayang, komunikasi yang terbuka, serta dukungan emosional yang konsisten dapat membantu anak tumbuh lebih sehat secara psikologis.
Jika diperlukan, jangan ragu berkonsultasi dengan ahli psikologi agar masalah ini tidak terbawa hingga dewasa.