Waspada, 6 Ciri-ciri HP Diretas dan Cara Mengatasinya

Di era digital, mengenali ciri-ciri HP yang diretas menjadi hal penting bagi setiap pengguna. Ponsel kini menjadi bagian vital kehidupan, digunakan untuk komunikasi, transaksi perbankan, hingga navigasi. 

Dirangkum dari laman Forbes Technology, menurut Statista, 75 persen pengguna ponsel memakainya untuk berkirim pesan, 60 persen untuk perbankan, dan hampir setengahnya untuk navigasi. 

Pew Research juga mencatat, 15 persen orang dewasa di AS sepenuhnya bergantung pada ponsel tanpa layanan internet rumah. Jika ponsel diretas, dampaknya bisa fatal, mulai dari kebocoran data hingga pencurian dana.

Peretasan dapat menimpa semua jenis perangkat, baik Android maupun iPhone. Modusnya beragam, seperti tautan berbahaya, aplikasi palsu, jaringan WiFi publik yang tidak aman, SIM swap, hingga kabel pengisi daya terinfeksi. 

Begitu pelaku mendapatkan akses, data pribadi, termasuk kata sandi yang digunakan berulang, berisiko terekspos dan disalahgunakan. Sebagai langkah pencegahan sekaligus mitigasi, KompasTekno akan menguraikan ciri-ciri HP yang diretas beserta cara mengatasinya.

Baterai cepat habis dan HP panas

Jika baterai ponsel Anda tiba-tiba boros meskipun jarang digunakan, ini bisa menjadi tanda bahwa ada aplikasi atau proses mencurigakan yang berjalan di latar belakang. 

Proses ini sering kali memanfaatkan daya secara terus-menerus, sehingga membuat baterai cepat terkuras. Selain itu, aktivitas mencurigakan tersebut juga dapat menyebabkan ponsel terasa panas meskipun tidak sedang digunakan untuk aktivitas berat seperti bermain game atau streaming.

Tagihan pulsa atau kuota membengkak

Lonjakan tagihan pulsa atau penggunaan kuota internet yang tidak wajar patut diwaspadai. Hal ini bisa terjadi jika ponsel digunakan untuk mengirim data, melakukan panggilan, atau mengirim pesan tanpa sepengetahuan Anda. 

Peretas biasanya memanfaatkan koneksi internet untuk mengirimkan informasi pribadi atau mengendalikan ponsel dari jarak jauh. Jika Anda menemukan perbedaan signifikan pada tagihan, segera periksa penggunaan data Anda.

Aplikasi asing atau perilaku aplikasi tidak normal

Munculnya aplikasi yang tidak pernah Anda instal adalah salah satu tanda paling jelas bahwa ponsel mungkin sudah diretas.

Selain itu, aplikasi yang biasa digunakan tiba-tiba menjadi lambat, sering tertutup sendiri, atau berperilaku aneh juga perlu diwaspadai. Hal ini biasanya disebabkan oleh adanya malware yang mengganggu kinerja sistem dan mencoba menyusupkan program berbahaya lainnya.

Notifikasi aneh dan perubahan pengaturan

Jika Anda menerima kode OTP atau verifikasi yang tidak diminta, pop-up mencurigakan, atau iklan yang muncul tiba-tiba, bisa jadi itu ulah peretas. 

Perubahan izin pada kamera, mikrofon, atau lokasi tanpa persetujuan Anda juga merupakan tanda bahaya. Ini berarti ada pihak ketiga yang mungkin sudah mengakses fitur-fitur sensitif pada ponsel Anda.

Akun online terkunci

Tiba-tiba tidak bisa masuk ke akun Google, Apple ID, atau media sosial Anda adalah tanda serius bahwa peretas telah mengambil alih akun tersebut. Dengan akses ini, mereka bisa mengganti kata sandi, mengakses data pribadi, dan bahkan melakukan transaksi atas nama Anda. Kehilangan akses ini sering kali merupakan langkah lanjutan dari peretasan ponsel.

Deteksi malware dari antivirus

Menjalankan antivirus terpercaya seperti Bitdefender, Norton, Kaspersky, AVG, atau McAfee dapat membantu memastikan apakah ponsel terinfeksi. 

Jika antivirus menemukan malware atau spyware, segera hapus dan lakukan pemindaian ulang untuk memastikan ponsel benar-benar bersih. Penggunaan antivirus juga membantu mencegah serangan serupa di masa depan dengan mendeteksi ancaman lebih awal.

Dapatkan update berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari. Mari bergabung di Kanal WhatsApp KompasTekno.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.