Bekas Jerawat Bikin Nggak Percaya Diri? Begini Cara Mengatasinya Menurut Ahli

Bekas jerawat sering jadi oleh-oleh yang nggak diinginkan setelah jerawat mereda. Bintik hitam, noda merah, hingga bopeng di wajah sering bikin orang minder dan merasa penampilan kurang maksimal. Tapi, tenang bekas jerawat bisa diatasi dengan berbagai cara, baik medis maupun skincare rumahan.
Dr. Michele Green, seorang dermatologis bersertifikat dari New York yang kerap menangani pasien dengan masalah bekas jerawat, menjelaskan bahwa bekas jerawat muncul karena adanya peradangan di kulit yang memicu produksi melanin berlebih atau merusak jaringan kolagen.
”Jenis bekas jerawat menentukan jenis perawatan yang paling efektif,” kata dia dikutip dari Michele Green MD, klinik dermatologi resmi miliknya di New York.
Nah, mari kita bahas lebih dalam soal jenis bekas jerawat, cara mengatasinya, dan pilihan perawatan yang tepat.
Jenis-Jenis Bekas Jerawat
Menurut Dr. Green, tidak semua bekas jerawat sama. Setidaknya ada tiga tipe utama:
- Post-Inflammatory Hyperpigmentation (PIH)
– Muncul berupa noda hitam atau cokelat setelah jerawat sembuh.
– Disebabkan oleh produksi melanin berlebih akibat peradangan. - Post-Inflammatory Erythema (PIE)
– Ditandai dengan noda kemerahan atau keunguan, sering muncul pada kulit cerah.
– Terjadi akibat pelebaran pembuluh darah di sekitar area jerawat. - Atrophic Scars (Bopeng)
– Bekas jerawat berupa cekungan di kulit.
– Terjadi karena kerusakan jaringan kolagen selama peradangan.
Pilihan Perawatan Medis untuk Bekas Jerawat
Kalau bekas jerawat bikin tidak percaya diri, beberapa prosedur medis bisa jadi pilihan. Dr. Green menyarankan agar pasien memilih sesuai kebutuhan kulit.
- Laser Treatment
– Cocok untuk noda hitam maupun bopeng.
– Laser bekerja dengan menargetkan pigmen dan merangsang kolagen baru.
– Hasilnya lebih cepat, tapi perlu dilakukan oleh dokter ahli. - Microneedling
– Prosedur menggunakan jarum kecil untuk menstimulasi kolagen.
– Efektif untuk bopeng dangkal dan memperbaiki tekstur kulit. - Chemical Peeling
– Menggunakan larutan asam untuk mengelupas lapisan kulit luar.
– Membantu meratakan warna kulit dan mengurangi noda hitam. - Filler
– Cocok untuk bekas jerawat berupa bopeng dalam.
– Mengisi cekungan agar kulit tampak lebih rata.
“Tidak ada satu metode yang cocok untuk semua orang. Penting bagi pasien untuk berkonsultasi agar tahu perawatan mana yang paling efektif untuk jenis bekas jerawat mereka,” kata Dr. Green menekankan.
Perawatan Skincare Harian untuk Membantu Memudarkan Bekas Jerawat
Selain perawatan medis, skincare juga berperan penting untuk membantu memudarkan bekas jerawat. Dr. Green merekomendasikan beberapa bahan aktif berikut:
- Retinol
– Merangsang regenerasi kulit dan produksi kolagen.
– Efektif untuk noda hitam maupun bekas bopeng ringan. - Vitamin C
– Antioksidan kuat yang membantu mencerahkan kulit.
– Menghambat produksi melanin berlebih pada bekas jerawat. - Niacinamide
– Membantu menenangkan peradangan sekaligus mencerahkan kulit.
– Cocok untuk kulit sensitif yang rentan jerawatan. - Sunscreen
– Penting untuk mencegah bekas jerawat makin gelap.
– Tanpa perlindungan matahari, perawatan lain jadi kurang maksimal.
Gaya Hidup yang Membantu Pemulihan Bekas Jerawat
Dr. Green juga mengingatkan bahwa pola hidup sehari-hari memengaruhi penyembuhan bekas jerawat. Beberapa tips sederhana antara lain:
- Jangan memencet jerawat, memperparah peradangan dan meninggalkan bekas lebih dalam.
- Konsumsi makanan sehat, sayuran hijau, buah kaya vitamin C, dan protein untuk mendukung regenerasi kulit.
- Cukup tidur, tidur membantu kulit memperbaiki diri secara alami.
- Rutin hidrasi, minum cukup air agar kulit tetap lembap dan elastis.