4 Cara Mengelola Kecemasan dan Trust Issues Terhadap Pemerintah

cemas terhadap pemerintah, trust issue sama pemerintah, cara mengelola kecemasan terhadap pemerintah, cara mengelola trust issue terhadap pemerintah, cara mengelola kecemasan, 4 Cara Mengelola Kecemasan dan Trust Issues Terhadap Pemerintah, 1. Batasi asupan informasi, 2. Jangan bahas politik melulu, 3. Curhat, 4. Journaling

Belakangan ini, situasi politik di Indonesia sedang memanas sampai memantik amarah masyarakat lewat aksi demonstrasi berkepanjangan sejak 25 Agustus 2025.

Aksi demonstrasi berkepanjangan, ditambah dengan ramainya informasi di media sosial dan televisi, bisa membuat seseorang merasa cemas dan memiliki trust issue terhadap pemerintah dan kebijakan yang diterapkan.

Menurut psikolog klinis Santosha.id, Ayu Rahmawati Tirto, M.Psi., hal tersebut sangat wajar dirasakan oleh masyarakat.

“Apalagi dengan banyaknya berita negatif yang beredar, sebagai rakyat, kita bisa merasa tercurangi. Lalu, muncul kecemasan soal masa depan keluarga, pekerjaan, dan kesejahteraan hidup,” jelas dia dalam sesi trauma healing dari Santosha.id dan Menjadi Manusia yang Kompas.com ikuti pada Minggu (31/8/2025).

Meskipun wajar, Ayu mengingatkan bahwa penting untuk menjaga rasa cemas dan tidak percaya itu, agar tidak sampai merusak kesehatan mental kita.

Kata dia, perjuangan untuk menuntut keadilan memang diperlukan. Kendati demikian, jangan sampai energi masyarakat habis karena terus-menerus “hanyut” dalam kecemasan.

Cara mengelola kecemasan dan trust issue terhadap pemerintah

Kecemasan dan trust issue yang tidak dikelola dengan baik bisa berdampak negatif, seperti kelelahan mental, gangguan tidur, kehilangan fokus, dan hubungan sosial yang terganggu.

Kelelahan mental karena energi habis untuk memikirkan hal-hal buruk, dan gangguan tidur karena terlalu sering membaca berita sampai larut malam.

Lalu kehilangan fokus saat beraktivitas sehari-hari karena terlalu fokus dengan pemberitaan yang ada, dan hubungan sosial terganggu karena percakapan hanya berputar pada isu politik yang sedang ramai dibicarakan.

Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

1. Batasi asupan informasi

“Untuk mengelola kecemasan, batasi asupan media. Kadang kala, kita perlu mendistraksi diri. Misalnya ada penyanyi favorit lagi konser di mana, enggak apa-apa untuk melihat (konten konser), kalau suka K-Pop juga enggak apa-apa kita lihat saja,” ucap Ayu.

Menurut dia, tidak apa-apa untuk membatasi asupan informasi tentang demo dan kondisi politik saat ini ketika sudah merasa cemas dan trust issue terhadap pemerintah.

Sebab, sebelumnya kita sudah terus-menerus menerima informasi terkait hal tersebut. Oleh karena itu, sesekali mendistraksi diri dengan mengonsumsi hal lain tidak apa-apa.

“Apalagi konsumsi beritanya benar-benar full dari pagi sampai malam berita negatif semua. Itu yang perlu untuk dibatasi,” ujar Ayu.

2. Jangan bahas politik melulu

Membicarakan tentang kondisi politik dan pemerintahan saat ini tidak ada salahnya. Namun, cobalah sesekali membahas hal lain untuk mengurangi kecemasan.

Bukan berarti kamu melupakan atau cuek dengan apa yang sedang terjadi saat ini, tetapi tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu satu hari untuk membahas hal lain dengan orang-orang terdekat.

“Enggak apa-apa untuk berkomunikasi dan bercerita sama teman-teman di luar topik-topik yang sedang panas sekarang. Enggak apa-apa banget untuk bercanda-canda,” kata Ayu.

3. Curhat

Ketika sedang bersama teman, saling mencurahkan isi hati tentang situasi saat ini sangat dianjurkan karena dapat membantu mengurangi beban mental.

Namun, ingatlah untuk jangan mengkerdilkan apapun yang dikatakan oleh lawan bicara. Jaga pikiran tetap terbuka.

4. Journaling

Jika kamu tidak biasa curhat ke orang lain, cobalah journaling. Tulis apapun yang terlintas dalam pikiran ke atas kertas, maupun aplikasi di HP.

Perhatikan pola hidup sehat

Ayu menyarankan agar kamu tidak melupakan pola hidup sehat. Meskipun sedang cemas dan trust issue terhadap pemerintah, penting untuk menjaga pola makan dan tidur tetap teratur.

“Pikiran dan tubuh itu kaitannya sangat erat. Jadi, jangan lupakan makannya, bergeraknya, dan tidurnya. Jangan sampai kebablasan baca berita sampai melupakan tidur,” imbau dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.