Raditya Dika

Kebebasan finansial sering dianggap mustahil, apalagi bagi generasi muda di tengah biaya hidup yang terus naik. Namun, Raditya Dika berhasil membuktikan bahwa hal ini bukan sekadar angan. Komika sekaligus penulis ini mengklaim telah mencapai financial freedom pada 2019, tepat ketika usianya 35 tahun.

Menurut Raditya, kuncinya bukan sekadar penghasilan besar, melainkan strategi pengelolaan uang yang tepat dan konsisten. Salah satu metode yang ia terapkan adalah 4% rule, sebuah rumus populer dalam perencanaan pensiun yang bisa digunakan siapa saja, termasuk Gen Z.

Apa Itu 4% Rule?

Secara sederhana, 4% rule berarti seseorang dikatakan bebas finansial jika memiliki simpanan investasi yang memungkinkan penarikan 4% per tahun untuk biaya hidup, tanpa menghabiskan pokok dana hingga akhir hayat. Dengan strategi ini, gaya hidup dapat dibiayai dari hasil investasi, bukan penghasilan aktif.

Raditya memberi contoh jika pengeluaran tahunan sebesar Rp100 juta, maka dana yang harus disiapkan adalah 25 kali lipatnya, yakni Rp2,5 miliar. Uang ini ditempatkan pada instrumen investasi yang stabil seperti obligasi atau reksa dana pendapatan tetap dengan imbal hasil rata-rata 7% per tahun. Dari jumlah tersebut, 4% dipakai untuk kebutuhan hidup, sementara sisanya menutupi inflasi.

Cara Menerapkan 4% Rule ala Raditya Dika

1. Hitung Pengeluaran Tahunan

Langkah awal adalah mencatat semua kebutuhan selama satu tahun, termasuk biaya pokok, gaya hidup, dan dana darurat. Raditya juga melakukan hal ini agar tahu berapa angka pasti yang harus ia capai. Contoh: jika kebutuhan hidup Rp100 juta per tahun, maka angka tersebut akan menjadi dasar perhitungan.

2. Kalikan 25 Kali Lipat

Setelah mengetahui pengeluaran tahunan, kalikan angka tersebut 25 kali lipat. Rumus ini menjadi inti dari strategi 4% rule. Jadi, jika pengeluaran Rp100 juta per tahun, target dana kebebasan finansial adalah Rp2,5 miliar. Perhitungan ini membantu Raditya untuk memiliki tujuan yang jelas dan realistis.

3. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat

Raditya tidak membiarkan uangnya mengendap. Ia menempatkan sebagian besar dananya pada obligasi dan reksa dana pendapatan tetap untuk menjaga kestabilan. Selain itu, saham juga dipilih untuk mempercepat pertumbuhan dana, sesuai dengan profil risikonya yang agresif ketika muda.

4. Tarik Maksimal 4% per Tahun

Kunci sukses metode ini adalah disiplin. Dari total dana investasi, hanya 4% yang boleh diambil setiap tahun untuk memenuhi biaya hidup. Cara ini menjaga agar pokok modal tetap utuh dan dapat digunakan seumur hidup. Sisanya, hasil investasi digunakan untuk mengimbangi inflasi.

5. Mulai Investasi Sedini Mungkin

Raditya memulai strategi ini di usia 21 tahun, ketika penghasilan dari buku pertamanya mulai mengalir. Ia konsisten menyisihkan penghasilan dan bonus untuk membangun dana pensiun. Konsistensi ini membuat target Rp2,5 miliar bisa tercapai di usia 35 tahun.

Langkah yang dilakukan Raditya membuktikan bahwa waktu adalah aset paling berharga dalam investasi. Semakin awal kamu memulai, semakin besar hasil yang diperoleh berkat compound interest.

Kebebasan finansial bukan hanya untuk mereka yang punya penghasilan besar, tetapi untuk siapa pun yang disiplin dan punya rencana jelas. Jadi, apakah Anda siap memulai perjalanan menuju financial freedom ala Raditya Dika?