Bagaimana Sejarah Hari Raya Nyepi di Indonesia dan Sejak Kapan Diperingati?

nyepi, sejarah hari raya nyepi, perayaan Nyepi, nyepi di indonesia, apakah nyepi hanya dirayakan di Indonesia, Bagaimana Sejarah Hari Raya Nyepi di Indonesia dan Sejak Kapan Diperingati?

Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, pemerintah telah menetapkan tanggal 29 Maret 2025 sebagai hari libur nasional memperingati Hari Raya Nyepi.

Nyepi merupakan hari besar bagi umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka.

Hal yang unik dari Nyepi adalah perayaan ini tidak dirayakan dengan meriah.

Justru pada waktu Nyepi, umat Hindu cenderung menjauh dengan segala hal duniawi dan diberlakukannya berbagai pembatasan kegiatan.

Lantas, bagaimana sejarah Hari Raya Nyepi?

Sejarah Nyepi

Dikutip dari (3/3/2022) Nyepi berasal dari zaman India kuno di mana saat itu terdapat suku seperti Saka (Scythia), Yueh-ci (Tiongkok), Yavana (Yunani), Malava (India), dan Pahlava (Parthta).

Suku-suku tersebut kerap terlibat konflik karena perebutan wilayah yang subur.

Meski kerap berkonflik, namun terdapat saat-saat suku-suku ini hidup damai dalam waktu yang lama.

Masa gencatan senjata ini menimbulkan akulturasi dan sinkretisme yang berujung pada perdamaian.

Perdamaian lalu benar-benar terjadi saat bangsa Saka menaklukkan suku-suku lain dan menduduki berbagai wilayah.

Bangsa Saka lalu memulai tahun Saka pada tahun 78 Masehi dengan menobatkan Chashtana sebagai raja.

Bulan perama tahun Saka adalah Caitra yang bertepatan antara bulan Maret-April.

Perjuangan bangsa Saka menginspirasi Raja Kaniskha I (127-150) dari Dinasti Kushan yang kemudian mengadopsi sistem kalendernya dan menggunakannya secara luas.

Tahun baru Saka lalu diperingati di seluruh negeri dengan cara bertapa, brata, dan Samadhi yang kemudian dikenal dengan Nyepi jika di Indonesia.

Meski demikian, dikutip dari (6/3/2019) Nyepi tidak dirayakan secara khusus di negara lain seperti India, yang merupakan negara dengan banyak umat Hindu.

Hari Raya Nyepi di Indonesia

Hari Raya Nyepi telah lama diperingati masyarakat Hindu di Indonesia terutama di Bali sejak dahulu kala.

Belum banyak catatan resmi mengenai waktu dimulainya perkenalan dan perayaan Nyepi di Indonesia.

Meski demikian, dikutip dari Kompas.id, Hari Raya Nyepi dimungkinkan telah dilaksanakan di Bali pada tahun 426 Masehi.

Periode tersebut, sesuai dengan periode masuknya agama Hindu ke Nusantara pada awal abad keempat.

Pelaksanaan Nyepi diyakini oleh umat Hindu membawa berkah keselamatan dan kesejahteraan baik bagi alam semesta maupun makhluk di bumi.

Perayaan Nyepi di Indonesia selalu dilaksanakan pada bulan Maret kalender Masehi.

Mengutip (15/3/2023), Hari Raya Nyepi di Indonesia pertama kali ditetapkan sebagai hari libur nasional yakni pada 15 Maret 1983.

Penetapan tersebut dilakukan setelah Presiden Soeharto menerbitkan Surat Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 1983 pada 19 Januari 1983.

Sesuai kepres itu, Nyepi dan Waisak diperingati sebagai hari libur nasional.

Apa arti Nyepi

Nyepi berasal dari kata sepi yang artinya sunyi atau senyap.

Penamaan ini merujuk pada empat aturan atau catur brata Nyepi yang mengandung sejumlah larangan yakni:

  • Amati Geni, pantangan atau larangan bagi umat Hindu untuk menyalakan api, listrik, cahaya, atau apapun yang bersifat amarah seperti api.
  • Amati Lelanguan, larangan untuk berfoya-foya atau bersenang-senang secara berlebihan saat perayaan Nyepi.
  • Amati Lelungan, larangan untuk bepergian dan diwajibkan untuk berdiam diri di rumah.
  • Amati Karya, larangan untuk bekerja selama hari raya Nyepi berlangsung selama 24 jam.