Timo Scheunemann Fokus Racik Tim Putri Usia Dini Indonesia Hadapi JSSL Singapore 7’s

Tim MilkLife Shakers (U12) dan HydroPlus Strikers (U14) menjalani pemusatan latihan di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah mulai tanggal 6 hingga 14 April 2025 di bawah komando Timo Scheunemann.
Timo Scheunemann menyuguhkan sejumlah program pelatihan, mulai dari lari, bola pantul, passing, overlapping, one-two, stretching, ice bath, free kick, hingga pengetahuan seputar sistem pertandingan.
Tak hanya itu, menariknya kedua tim tersebut juga ditantang bertanding dengan tim putra yang bertujuan untuk mengasah mental dan meningkatkan akselerasi para pemain.
"Latihan seperti itu perlu agar pemain tahu tugasnya ketika di lapangan. Sebelum latihan terakhir, hari Sabtu (12/4/2025,) juga akan ada latihan segitiga atau seperti pertandingan trofeo dengan tim putra U11," kata Timo Scheunemann dalam keterangan pers yang diterima.
"Waktu latihan sangat pendek dan ini menjadi tantangan melatih dua tim sekaligus sebelum berangkat ke Singapura. Latihan terakhir Senin (14/4/2025) dan akan berangkat ke Singapura pada esok harinya," katanya.
Sebagai Head Coach MilkLife Shakers dan HydroPlus Strikers, Timo juga dibantu oleh jajaran pelatih, yaitu Asep Sunarya sebagai Head Coach Assistant, Maya Susmita selaku Asisten Pelatih U12, Yayat Hidayat yang merupakan Asisten Pelatih U14, serta Edi Supriyanto sebagai Manajer Tim.
Ia mengaku harus meracik dua tim sekaligus secara maksimal serta memadukan seluruh pemain dengan posisi terbaik agar tercipta komposisi terbaik di masing-masing tim.
"Kemudian selama latihan juga kami benahi teknik skill individu karena kalau latihan pola tapi misal umpan atau kontrol bolanya kurang pas, tentu saja susah latihan pola. Jadi, hal-hal seperti itu kami perbaiki," kata pelatih yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman pada 2007 itu.
“Kedua, kami ingin tahu talenta yang kami miliki ini sebagus apa untuk proyeksi masa depannya. Kami ingin tahu kelebihan mereka itu seperti apa, dan apakah kualitasnya bisa diandalkan nggak untuk bibit-bibit masa depan," ujarnya.
Salah seorang pemain HydroPlus Strikers, Amanda Fitriani, mengatakan, ia bersama rekan setim siap menjalankan instruksi pelatih untuk tampil baik dan maksimal di tengah arena.
Amanda juga tidak khawatir meski harus menghadapi tim-tim dari negara lain karena mentalnya sudah teruji lantaran rutin mengikuti turnamen dan latihan selama di sekolah sepak bola.
“Saya sudah lebih dekat sama teman-teman, tidak canggung dan malu lagi karena sudah saling kenal. Kami siap mempersembahkan hasil terbaik di turnamen JSSL Singapore 7’s dan berharap tim bisa keluar menjadi juara," ucap Amanda, pemain usia 13 tahun yang masih duduk di bangku SD 703 Pajagalan Bandung.
Terkait program latihan sebelum berangkat ke JSSL Singapore 7’s, siswi SDUT Bumi Kartini Jepara itu mengatakan bahwa persiapannya sudah cukup matang.
"Selama latihan saya mendapatkan banyak arahan dari pelatih, diminta bermain lebih tenang dan tidak terlalu memaksa. Juga diajari menjaga kondisi, teratur dalam beristirahat dan tidak makan sembarangan," kata Rara yang berposisi sebagai striker di tim MilkLife Shakers.