Harga Uang Kripto Worldcoin Anjlok pada 5 Mei, Menyusuk Kabar Diblokir di Indonesia

Worldcoin, World, world, harga kripto wordlcoin, kapitalisasi pasar worldcoin, Harga Uang Kripto Worldcoin Anjlok pada 5 Mei, Menyusuk Kabar Diblokir di Indonesia

Harga uang kripto Worldcoin (WLD) mengalami penurunan signifikan pada 5 Mei 2025. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan diblokirnya izin operasional layanan Worldcoin dan WorldID di Indonesia.

Berdasarkan pantauan Kompastekno pada laman Coin Market Cap, Selasa pagi (6/5/2025), harga kripto Worldcoin tercatat turun dengan nilai harga paling rendah yaitu 0,8728 dollar AS atau sekitar Rp 14.131 pada pukul 03.50 WIB.

Padahal sebelumnya, pada hari Senin (5/5/2025), pukul 15.45 WIB, harga Worldcoin sempat menyentuh titik tertinggi yaitu di angka 0,9625 dollar AS, atau setara Rp 15.775 per koin. Namun, sejak saat itu, grafik harganya terus menunjukkan penurunan.

Hingga pukul 08.58 WIB, harga terbaru Worldcoin berada di kisaran 0,8743 dollar AS, atau sekitar Rp 14.296. Meski mengalami sedikit kenaikan dari level terendahnya, harga ini masih tetap jauh dari posisi puncak di hari sebelumnya.

Untuk diketahui, saat ini Worldcoin memiliki nilai kapitalisasi pasar (market cap) mencapai 1,17 miliar dollar AS atau sekitar Rp 19 triliun. Volume perdagangan dalam 24 jam terakhir tercatat sebesar 175,9 juta dollar AS, atau setara dengan Rp 2,89 triliun.

Sementara itu, jumlah koin yang beredar (circulating supply) WLD, terpantau berada di angka 1,34 miliar dari total keseluruhannya yaitu 10 miliar koin. Adapun jumlah harga koin WLD per hari Selasa pagi tercatat di angka 0,8710 dollar AS atau sekitar Rp 14.296.

Kemkomdigi bekukan Worldcoin

Meski belum ada analisis mendalam, namun turunnya harga kripto Worldcoin ini berbarengan dengan kabar diblokirnya izin operasional layanan Worldcoin dan WorldID di Indonesia sejak Minggu (4/5/2025).

Pembekuan ini dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) sebagai langkah preventif untuk pencegah potensi risiko terhadap keamanan data masyarakat Indonesia.

Kemkomdigi akan memanggil pejabat PT Terang Bulan Abadi dan PT Sandina Abadi Nusantara dan meminta mereka menyampaikan klarifikasi soal dugaan pelanggaran ketentuan penyelenggaraan sistem elektronik di layanan Worldcoin dan WorldID.

Worlcoin dan WorldID sendiri merupakan proyek yang dikembangkan oleh Tools for Humanity (TFH), perusahaan milik Alex Blania dan Sam Altman, Bos OpenAI.

Layanan ini disebut menawarkan teknologi verifikasi untuk menciptakan sistem identitas digital (WorldID) yang terdesentralisasi bagi masing-masing individu yang menjadi pengguna layanannya.

Sistem identitas digital ini dilakukan dengan menggunakan verifikasi biometrik iris mata manusia guna memastikan pemegangnya adalah manusia asli, bukan bot Artificial Intelligence (AI).

Untuk mendapatkan identitas digital ini, pengguna disebut perlu mendaftar terlebih dahulu. Pendaftaran Adapun pendaftarannya dilakukan dengan memindai (scan) iris mata pengguna secara langsung menggunakan alat berupa seperti bola yang bernama Orb.

Nantinya, Setelah iris mata dipindai oleh alat Orb dan terverifikasi sebagai manusia asli, World ID akan terbuat. Dengan World ID, verifikasi sebagai manusia asli dalam dunia digital disebut bisa lebih akurat.

Di Indonesia, layanan ini sempat menjadi sorotan publik, terutama setelah muncul unggahan dari akun @txtdrbekasi di media sosial X (dulu Twitter), pada Jumat (2/5/2025).