SEA Games Bangkok 2025, Berkuda Indonesia Bidik Bakat Terbaik Wakili Merah Putih

Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi) terus berupaya meningkatkan kualitas para atlet berkuda Equestrian Indonesia yang akan berlaga di SEA Games Bangkok 2025.
Rencananya, SEA Games Bangkok akan diselenggarakan pada 9-20 Desember 2025.
Dengan waktu persiapan yang tersisa, PP Pordasi meluncurkan program Talent Scouting (pencarian bakat) yang sekaligus menjadi salah satu ajang seleksi bagi para atlet yang akan mewakili Merah Putih pada gelaran pesta olahraga tingkat Asia Tenggara tersebut.
Pernyataan tersebut diucapkan Ketua Umum PP Pordasi Aryo PS Djojohadikusumo. Dia mengungkapkan kegiatan Talent Scouting merupakan hasil kerja sama Pordasi dengan dukungan pihak Pemerintah RI.
Salah satunya adalah dalam rangka menindaklanjuti perjanjian kerja sama kemitraan strategis olahraga berkuda dengan pihak Pemerintah Perancis yang diwakili The French Horse and Riding Institute (IFCE) dan telah ditandatangani di Istana Negara pada 28 Mei 2025 lalu.
Program Talent Scouting difokuskan bagi atlet yang akan bertanding di Disiplin Dressage (tunggang serasi) dan Eventing (trilomba) yang merupakan bagian dari cabang olahraga berkuda equestrian.
Rangkaian kegiatan dimulai 18 Juni 2025 hingga 1 Juli 2025 mendatang dan dipusatkan di Venue Berkuda Arthayasa Stable Limo Depok.
Para atlet akan diberikan pelatihan-pelatihan sebelum menjalani pertandingan dengan penilaian langsung dari dua pelatih berkuda asing, yakni Carlos Lopes dari Portugal dan Mariano Redondo Santos asal Spanyol.
"PP Pordasi berkomitmen untuk mengangkat prestasi para atlet berkuda Indonesia baik ditingkat regional maupun internasional. Melalui program Talent Scouting ini, kami berharap para atlet dapat bertanding dengan maksimal dan meraih hasil yang terbaik untuk bangsa dan negara," ujar Aryo PS Djojohadikusumo.
Sebagai tindak lanjut dari Talent Scouting tersebut, nantinya para atlet yang lolos seleksi akan dikirim ke pemusatan latihan di Eropa untuk mengikuti program latih tanding di sana.
Kemudian dari hasil pemusatan latihan tersebut nantinya akan ditentukan siapa saja para atlet yang benar-benar lolos dan akan mewakili Indonesia.
"Ini akan menjadi proses persiapan yang berkesinambungan mengingat padatnya jadwal pertandingan-pertandingan seperti Asian Continental Bangkok 2025 yang diselenggarakan berdekatan dengan SEA Games Bangkok 2025, kemudian ada event Asian Games Nagoya 2026 dan bermuara pada babak kualifikasi menuju Olimpiade Los Angeles 2028," lanjut Aryo PS Djojohadikusumo.
Sementara itu, Ketua Komisi Equestrian PP Pordasi, Rafiq Hakim Radinal, menegaskan Talent Scouting adalah bagian dari tahapan seleksi atlet menuju SEA Games Bangkok 2025.
Materi-materi penilaian juga akan disasar dari hasil-hasil pertandingan di kelas FEI CDI (Concours de Dressage) untuk Dressage.
Khusus untuk Disiplin Show Jumping (lompat rintangan) penilaian disoroti dari hasil pertandingan kelas FEI CSI 1*-W SEA League 140 Cm dan Kelas Jumping 130 Cm yang dipertandingkan pada beberapa kejuaraan di Indonesia dan luar negeri tanpa melalui program Talent Scouting.
"Semua atlet memiliki kesempatan yang sama dalam Talent Scouting ini, jadi saya harap para atlet dapat memanfaatkan kesempatan dalam kegiatan Talent Scouting ini dengan sebaik-baiknya," tutur Rafiq Hakim Radinal.