Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Mulai Berdatangan ke Pelabuhan Ketapang

Selat Bali, kecelakaan kapal, selat bali, kecelakaan kapal hari ini, kapal tunu pratama jaya, kapal tunu pratama jaya terbalik, kecelakaan kapal tunu pratama jaya, kecelakaan kapal tunu pratama jaya di selat bali, Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Mulai Berdatangan ke Pelabuhan Ketapang, Mendapatkan kabar dari televisi, Kronologi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Cuaca buruk hambat proses pencarian, Data Manifes KMP Tunu Pratama Jaya

Keluarga penumpang KMP Tunu Pratama Jaya mulai berdatangan ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (3/7/2025) pagi.

Mereka ingin memastikan kabar kerabat mereka yang menjadi korban dalam insiden kapal tenggelam di Selat Bali, Rabu (2/7/2025) malam.

Salah satu keluarga korban, Suyono, warga Kecamatan Wongsorejo, datang bersama beberapa anggota keluarganya untuk mencari kabar tentang anaknya yang diketahui bekerja sebagai kru kapal.

Ia tampak terpukul saat mengetahui nama anaknya masuk dalam daftar korban kapal tenggelam di Selat Bali yang belum ditemukan.

Ia terlihat hanya terdiam saat diberi tahu oleh petugas.

Hal serupa juga dialami Baihaqi (50), warga Dadapan, Banyuwangi, yang mencari kabar tentang keponakannya yang menjadi salah satu penumpang kapal.

"Dapat kabar ditemukan pertama kali. Senang rasanya," kata Baihaqi saat ditemui di ruang tunggu Pelabuhan ASDP Ketapang.

Mendapatkan kabar dari televisi

Baihaqi mengaku pertama kali mengetahui kabar tersebut dari siaran salah satu televisi swasta.

Tanpa menunggu lama, ia langsung menuju Pelabuhan Ketapang untuk mencari informasi lebih lanjut.

Ia menyebut bahwa keponakannya bekerja dii Kedonganan, Bali, dan rutin berlayar setiap lima bulan sekali.

"Dia berangkat sama lima temannya. Jadi enam orang. Naik travel. Lima orang dari satu desa selamat, tinggal satu yang belum ditemukan," ungkapnya.

Kronologi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Hingga Kamis pagi, banyak anggota keluarga korban kapal tenggelam di Selat Bali yang masih menunggu di ruang tunggu pelabuhan.

Pihak pelabuhan telah membuka layanan informasi yang dapat dihubungi melalui Dewi (081234429667) dan Yuli (082360703299).

Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya diketahui tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada Rabu (2/7/2025) malam.

Kapal tersebut mengangkut 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta membawa 22 kendaraan.

Berdasarkan data yang dihimpun, kapal bertolak dari Pelabuhan Ketapang pada pukul 22.56 WIB, meski kondisi cuaca saat itu dilaporkan tidak bersahabat.

Sekitar 24 menit kemudian, KMP Tunu Pratama Jaya mengirimkan sinyal darurat.

“Pukul 23.20 WIB kami mendapat info dari perwira jaga bahwa KMP Tunu Pratama Jaya mengirim panggilan distress,” ujar Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi, Kamis (4/7/2025).

Hanya dalam waktu 15 menit setelah panggilan darurat, kapal dikabarkan tenggelam.

“Pukul 23.35 WIB kapal tenggelam, terlihat oleh petugas jaga Syahbandar,” tambah Wahyu.

Informasi lain yang beredar di saluran komunikasi pelayaran menyebutkan, permintaan tolong terdengar melalui channel 17 sebelum kapal mengalami gangguan kelistrikan (black out) dan akhirnya terbalik.

"Pada pukul 00.16 Wita, terdengar informasi bahwa KMP Tunu Pratama Jaya mengalami kebocoran mesin. Kemudian pada pukul 00.22 Wita, kapal diinformasikan sudah terbalik dan hanyut ke arah selatan," demikian isi laporan komunikasi yang diterima oleh LPS Gilimanuk.

Cuaca buruk hambat proses pencarian

Upaya pencarian dan penyelamatan langsung dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Pada Kamis (3/7/2025) pukul 00.18 WIB, Basarnas Banyuwangi mengerahkan kapal RIB (Rigid Inflatable Boat) menuju lokasi terakhir kapal terpantau.

Proses evakuasi juga melibatkan KPLP, Basarnas Denpasar, dan Pos SAR Jembrana.

Namun, proses pencarian korban kapal tenggelam di Selat Bali menghadapi tantangan besar.

"Sampai saat ini kami belum menemukan semua penumpang kapal. Cuaca buruk dan ombak di lokasi mencapai 2,5 meter sehingga menyulitkan tim SAR," kata Wahyu.

Data Manifes KMP Tunu Pratama Jaya

Hingga Kamis dini hari, berikut rincian manifest kapal yang tenggelam:

  • Jumlah penumpang: 53 orang
  • Jumlah kru kapal: 12 orang
  • Jumlah kendaraan: 22 unit

Pihak SAR masih terus melakukan penyisiran dan pencarian korban kapal tenggelam hingga seluruh penumpang dipastikan selamat atau ditemukan.