Tumor Jinak 15 Tahun Tak Terdeteksi, Craig Russell Selamat dari Operasi Otak Berisiko Tinggi

Craig Russell, tumor otak, operasi tumor otak, craig russel idap tumor otak, Tumor Jinak 15 Tahun Tak Terdeteksi, Craig Russell Selamat dari Operasi Otak Berisiko Tinggi, Gejala yang Muncul, Operasi Berisiko Tinggi, Pemulihan Pasca Operasi, Film Terbaru dan Momen Emosional

Craig Russell, seorang aktor asal Inggris berusia 48 tahun, baru-baru ini membagikan pengalamannya dalam perjuangan melawan tumor otak berukuran besar yang telah berkembang dalam kepalanya selama lebih dari sepuluh tahun tanpa terdeteksi.

Craig, yang dikenal berkat perannya dalam berbagai serial televisi seperti Hollyoaks dan Queen Cleopatra di Netflix, menjalani operasi yang sangat berisiko dan nyaris merenggut nyawanya, hanya beberapa waktu sebelum film terbarunya ditayangkan.

Tumor jinak yang telah tumbuh selama 15 tahun ini tidak hanya merusak bagian tengkoraknya, tetapi juga menyebabkan berbagai gejala serius sejak tahun 2022, seperti kehilangan memori, migrain, dan kebingungan mental.

Setelah didorong oleh sang istri, Craig memutuskan untuk memeriksakan diri dan menemukan bahwa ia telah kehilangan penglihatan pada mata kirinya.

Pemindaian lebih lanjut mengungkapkan adanya meningioma besar yang mengancam fungsi vital otaknya.

Gejala yang Muncul

Menurut laporan BBC (7/11/2023), pada awal tahun 2023, Craig mulai merasakan gejala-gejala aneh.

Ia mengalami sakit kepala yang tidak biasa dan terkadang merasa bingung bahkan di tempat-tempat yang seharusnya ia kenal baik.

Gejala ini menjadi tanda adanya gangguan serius pada ingatan dan kemampuan kognitifnya.

Kekhawatiran ini mendorongnya untuk berkonsultasi dengan dokter umum, yang kemudian merujuknya untuk menjalani pemindaian MRI.

Hasil pemindaian tersebut mengejutkan, mengungkapkan keberadaan tumor otak yang telah tumbuh selama 15 tahun tanpa terdeteksi.

Kabar ini menjadi tamparan keras bagi Craig, istrinya Kate, dan dua putra mereka.

Craig mengungkapkan bahwa ia merasa sangat terkejut saat mendengar diagnosis tersebut.

Operasi Berisiko Tinggi

Craig mengenang momen emosional ketika pulang ke rumah dan menangis di depan Kate, yang dengan tegar meyakinkannya bahwa mereka akan menghadapi masa sulit ini bersama.

"Sejak saat itu, saya memutuskan untuk tidak membiarkan hal ini memengaruhi kehidupan kami. Namun, kenyataannya tidak semudah itu, terutama ketika orang yang Anda andalkan harus berjuang melawan penyakit yang dapat mengubah segalanya," tambahnya.

Pada tanggal 3 Maret 2023, Craig bertemu dengan Sam Muquit, seorang konsultan bedah saraf di Rumah Sakit Derriford, yang menjelaskan bahwa operasi yang harus dijalani Craig berisiko tinggi dan bisa berakibat fatal.

Tiga hari kemudian, ia menjalani operasi selama enam setengah jam, di mana tim medis berhasil mengangkat tumor jinak tersebut dan Craig selamat dari kemungkinan terburuk.

Proses rekonstruksi tengkoraknya dilakukan dengan menggunakan baut dan 55 staples.

Setelah operasi, Craig mengalami komplikasi akibat penumpukan cairan, namun berhasil pulih berkat rehabilitasi dan latihan fisik yang intens.

"Saya merasa seolah-olah baru saja menghindari peluru," ujarnya.

Pemulihan Pasca Operasi

Proses pemulihan dimulai pada keesokan harinya, dengan sesi fisioterapi yang langsung dilakukan.

Seorang konsultan memberikan nasihat yang sederhana namun mendalam, yaitu lakukan segala sesuatu yang dapat menjaga tubuh tetap sehat dan memperpanjang hidup.

Nasihat ini tertanam kuat dalam benaknya.

Sejak saat itu, Craig kembali fokus pada kebugaran fisik.

Ia mulai dengan latihan beban ringan, berjalan sejauh 10 mil setiap hari, hingga kembali berlari secara teratur.

"Tentu saya harus berhati-hati karena tengkorak saya masih baru, tetapi sekarang saya merasa berada dalam kondisi fisik terbaik sepanjang hidup saya," ungkapnya.

Merasa mendapatkan kesempatan hidup kedua, Craig kini memiliki misi baru untuk membantu orang lain melalui pengalaman yang telah ia lalui.

Semangat hidupnya tidak hanya memberi harapan bagi dirinya sendiri, tetapi juga menginspirasi banyak orang untuk tidak menyerah di tengah ujian hidup.

Saat ini, ia mengklaim telah pulih sepenuhnya meskipun terkadang masih merasakan sakit kepala.

Lebih dari sekadar sembuh, Craig kini aktif menyuarakan pentingnya deteksi dini dan pendanaan riset untuk penyakit tumor otak.

Ia diangkat sebagai duta Brain Tumour Research dan sering tampil di parlemen Inggris untuk mengadvokasi peningkatan anggaran kesehatan.

Craig juga terlibat dalam berbagai kegiatan amal, termasuk organisasi anak-anak Joseph’s Smile.

Ia menyatakan bahwa dukungan dari istri dan keluarganya adalah kunci utama selama masa-masa kritis tersebut.

Film Terbaru dan Momen Emosional

Menurut laporan dari Independent, Jumat (27/6/2025), Craig hampir tidak sempat menyaksikan film terbarunya, Protein, yang dirilis pada 13 Juni 2025.

Film yang bergenre thriller ini memakan waktu sepuluh tahun dalam proses produksinya, di mana Craig berperan sebagai karakter pembunuh berantai yang menghabisi korbannya demi mendapatkan protein.

"Seseorang pernah bertanya apakah saya yakin bisa hidup cukup lama untuk menonton film ini, dan itu menyadarkan saya bahwa saya hampir tidak selamat," ungkap Craig.

Ia mengaku sangat terharu bisa hadir di pemutaran perdana dan menyebut pencapaian tersebut sebagai bukti ketangguhan seluruh tim produksi.

Craig merasa bahwa pengalamannya yang menyakitkan justru membawanya pada perspektif hidup yang lebih mendalam.

"Saya merasa beruntung pernah mengidap tumor otak. Saya menjadi lebih memahami hidup, orang-orang, dan ketahanan diri," tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya menyadari sinyal tubuh untuk deteksi dini dan mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat.

"Jika saya lebih cepat bertindak, semua ini bisa teratasi bertahun-tahun yang lalu. Jadi, jika Anda merasa ada yang tidak beres, segera temui dokter." Dengan semangat baru dan kontribusi dalam dunia film serta kampanye kesehatan, Craig Russell membuktikan bahwa dari luka terdalam sekalipun, seseorang masih bisa bangkit dan bersinar.

Dikenal melalui berbagai peran di serial televisi seperti Hollyoaks dan Queen

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "