PT Handal Indonesia Motor: Pusat Perakitan Mobil China di Indonesia

mobil China, perakitan kendaraan, PT Handal Indonesia Motor, Denny Siregar, mobil china, PT Handal Indonesia Motor: Pusat Perakitan Mobil China di Indonesia

Maraknya kehadiran merek-merek mobil China di Indonesia dalam dua tahun terakhir membuat layanan perakitan kendaraan lokal semakin diminati.

Salah satu perusahaan yang kebanjiran pesanan adalah PT Handal Indonesia Motor (HIM), yang saat ini telah menjadi mitra utama bagi berbagai merek otomotif.

Tercatat, kini HIM menangani perakitan untuk sembilan merek, yaitu Chery, Neta, Geely, BAIC, Jetour, Jaecoo, Aletra, Polytron, hingga Xpeng.

mobil China, perakitan kendaraan, PT Handal Indonesia Motor, Denny Siregar, mobil china, PT Handal Indonesia Motor: Pusat Perakitan Mobil China di Indonesia

Xpeng Indonesia resmi memproduksi X9 secara completely knocked down (CKD) di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM), Purwakarta, Jawa Barat

Perusahaan juga menjadi fasilitator untuk perakitan kendaraan taktis Maung MV3 milik Pindad.

Chief Executive Officer HIM, Denny Siregar, mengatakan bahwa kerja sama dengan merek-merek tersebut telah berjalan sejak tiga hingga empat tahun lalu.

Beberapa di antaranya kini telah stabil memproduksi kendaraan setiap bulan di pabrik Handal yang berlokasi di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.

“Awalnya kami mulai sekitar tiga sampai empat tahun lalu dengan Neta dan Chery. Sekarang sudah ada sembilan merek, dan pabrik di Pondok Ungu, Bekasi, beroperasi dengan optimal,” kata Denny kepada Kompas.com, Selasa (8/7/2025).

Selain di Bekasi, Handal juga memperluas fasilitas dan kapasitas produksi dengan membuka pabrik baru di Purwakarta, Jawa Barat.

Meski belum diresmikan, pabrik tersebut sudah mulai beroperasi pada tahap awal dengan proyeksi kapasitas 32.000 unit per tahun dalam satu shift.

mobil China, perakitan kendaraan, PT Handal Indonesia Motor, Denny Siregar, mobil china, PT Handal Indonesia Motor: Pusat Perakitan Mobil China di Indonesia

BAIC BJ40 Plus

Pada kesempatan yang sama, Denny menjelaskan bahwa durasi kontrak perakitan bervariasi, tergantung pada strategi dan skala produksi masing-masing merek.

rata berkisar antara tiga hingga lima tahun.

“Kontrak ini memang tidak semuanya sama karena bergantung pada inisiatif merek. Misalnya Chery, produk mereka sudah banyak, otomatis investasinya cepat kembali, jadi biasanya kontraknya lebih pendek. Kalau volumenya kecil, durasi kontraknya lebih panjang,” jelas Denny.

“Rata-rata tiga sampai lima tahun, tapi tetap tergantung pada pertimbangan masing-masing merek,” lanjutnya.

Agar kerja sama tetap berjalan sesuai kesepakatan, setiap kontrak memuat hak dan kewajiban kedua belah pihak, target produksi, hingga sanksi jika produksi dan hal-hal lain tidak sesuai dengan komitmen.

“Seperti bisnis pada umumnya, di kontrak sudah diatur hak dan kewajiban, volume produksi. Kalau volumenya atau hal lain tidak sesuai, tentu ada konsekuensinya,” ujar Denny.

mobil China, perakitan kendaraan, PT Handal Indonesia Motor, Denny Siregar, mobil china, PT Handal Indonesia Motor: Pusat Perakitan Mobil China di Indonesia

Xpeng Indonesia resmi memproduksi X9 secara completely knocked down (CKD) di fasilitas PT Handal Indonesia Motor (HIM), Purwakarta, Jawa Barat

Selain itu, pemegang merek juga turut berinvestasi pada fitur-fitur khusus perakitan, sedangkan Handal bertanggung jawab menyediakan investasi untuk fasilitas produksi yang bersifat umum.

“Fitur khusus itu mereka yang investasi sendiri. Sementara Handal berinvestasi pada fasilitas umum. Semuanya diatur dalam kontrak,” kata Denny.

Sayangnya, pada kesempatan itu, ia tidak dapat membeberkan secara perinci durasi kontrak perakitan untuk setiap merek yang berada di bawah naungan Handal.

"The end of the day, keuntungannya ke konsumen ya. Saya lihat banyak teknologi baru, pilihan baru, harganya juga makin bersaing," ucap dia.