Daihatsu Bawa Mobil Hybrid di GIIAS 2025, Harga Menarik

Daihatsu Rocky Hybrid
Daihatsu Rocky Hybrid

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akan meramaikan hajatan tahunan, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dengan peluncuran mobil hybrid terbaru mereka.

Kendaraan ramah lingkungan ini dijadwalkan meluncur pada 24 Juli 2025, bertepatan dengan hari kedua pameran.

Mobil tersebut disebut sebagai “The Real Hybrid”, dan menjadi bagian dari strategi Daihatsu untuk tetap relevan di tengah tren elektrifikasi, tanpa meninggalkan segmen andalan mereka: pembeli mobil pertama (first car buyer).

“Kita launching tanggal 24 Juli. Konsepnya The Real Hybrid. Fokusnya tetap ke first car buyer dengan harga yang menarik,” ujar Marketing Director dan Corporate Communication Director, Sri Agung Handayani di Jakarta. 

Meski belum merinci model maupun spesifikasi, Daihatsu memastikan bahwa mobil hybrid ini akan masuk dalam kelas terjangkau. Artinya, tidak hanya menyasar konsumen kota besar, tapi juga masyarakat di kabupaten dan daerah rural yang selama ini menjadi basis pasar Daihatsu.

Peluncuran mobil hybrid ini dilakukan di tengah tantangan industri otomotif nasional, terutama pada segmen Low Cost Green Car (LCGC) yang mengalami penurunan signifikan. Daihatsu mencatat bahwa sepanjang semester I 2025, penjualan segmen LCGC hanya turun 3,7 persen secara absolut, namun tekanan dari berbagai sisi tetap terasa.

“Kami melihat adanya penurunan karena banyak faktor, termasuk perubahan daya beli dan naiknya tarif Opsen di sejumlah provinsi. Tapi kami tetap berusaha menjaga harga tetap stabil,” kata dia. 

Menurut dia, sekitar 60 persen pasar mobil nasional masih didominasi oleh konsumen yang membeli mobil untuk pertama kalinya. Karena itu, pendekatan terhadap segmen ini dinilai sangat penting, termasuk dalam menentukan spesifikasi mobil hybrid yang sesuai.

Ia menegaskan mobil hybrid yang akan diluncurkan bukan hanya sekadar versi “kosmetik” dari model yang sudah ada. Mereka menyiapkan varian khusus dengan fitur dan pendekatan berbeda, termasuk rencana menyediakan model khusus untuk kebutuhan fleet yang tidak akan dijual di pasar ritel.

“Kita akan punya special lineup, bahkan ada model yang hanya dijual untuk fleet dengan spesifikasi yang menyesuaikan kebutuhan konsumen korporasi,” tuturnya. 

Sementara untuk pembeli ritel, Daihatsu tetap berpegang pada survei internal mereka yang menunjukkan bahwa calon pembeli mobil pertama masih sangat mempertimbangkan efisiensi biaya, kemudahan perawatan, serta nilai jual kembali.

“Sebagian besar dari mereka masih menganggap kendaraan sebagai aset. Mereka juga mempertimbangkan infrastruktur di sekitar rumah dan total biaya kepemilikan. Jadi mobil hybrid kami akan mempertimbangkan semua faktor ini,” kata Agung.

Di sisi lain, ia mengapresiasi terhadap langkah pemerintah yang mendorong stabilitas industri otomotif, termasuk dengan menjaga agar tidak ada kenaikan harga dan pengurangan karyawan. Namun, mereka menekankan pentingnya kolaborasi seluruh pihak untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi nasional.

“Kami mengapresiasi komitmen pemerintah, termasuk permintaan agar tidak ada PHK dan kenaikan harga. Tapi kita juga perlu bersama-sama menciptakan demand agar industri ini tetap tumbuh,” ujar Agung.

Halaman Selanjutnya
Menurut dia, sekitar 60 persen pasar mobil nasional masih didominasi oleh konsumen yang membeli mobil untuk pertama kalinya. Karena itu, pendekatan terhadap segmen ini dinilai sangat penting, termasuk dalam menentukan spesifikasi mobil hybrid yang sesuai.
Halaman Selanjutnya