Ade Rai Soal Mobil Listrik: Sabar Dulu

Ade Rai, mobil konvensional, kendaraan listrik, infrastruktur kendaraan listrik, Mobil Konvensional, Kendaraan listrik, Ade Rai Soal Mobil Listrik: Sabar Dulu

Praktisi kebugaran dan atlet binaraga nasional Ade Rai mengaku belum tertarik untuk beralih dari mobil konvensional ke kendaraan listrik.

Di tengah tren kendaraan listrik yang terus berkembang di Indonesia, Ade Rai mengatakan masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan secara matang sebelum membuat keputusan untuk membeli mobil listrik.

"Nanti saya bersabar saja dulu. Kita bersabar dalam arti kita lihat apa yang terbaik. Kadang-kadang kita langsung loncat ke satu kesimpulan bahwa yang baru itu pasti yang terbaik," ujar Ade Rai saat ditemui di ICE BSD City, belum lama ini.

Ade Rai, mobil konvensional, kendaraan listrik, infrastruktur kendaraan listrik, Mobil Konvensional, Kendaraan listrik, Ade Rai Soal Mobil Listrik: Sabar Dulu

Binaragawan Ade Rai ketika menghadiri menghadiri peluncuran kampanye Under Armour the Only Way is Through dan sepatu Under Armour HOVR Machina di Senayan City, Jakarta Selatan, Rabu (26/2/2020).

Ia menambahkan bahwa dirinya masih belum memiliki kapasitas untuk memberikan penilaian secara menyeluruh terkait mobil listrik.

Namun, Ade Rai mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk mempertimbangkannya di masa depan kalau ekosistem pendukungnya sudah lebih siap.

"Saya sendiri tidak punya kapasitas untuk menjawab apa-apa. Saya terbuka dengan apa pun. Tapi sejauh ini, kalau hari ini, saya akan pilih mobil yang standar (ICE) saja untuk sementara," katanya.

Ade Rai, mobil konvensional, kendaraan listrik, infrastruktur kendaraan listrik, Mobil Konvensional, Kendaraan listrik, Ade Rai Soal Mobil Listrik: Sabar Dulu

Mazda MX-5 Miata 30th Anniversary Edition

Ade Rai juga menyoroti soal waktu pengisian daya yang dianggapnya belum efisien untuk menunjang mobilitas sehari-hari. "Saya juga tidak punya waktu untuk menunggu sampai dua jam hanya untuk sekadar mengisi energi untuk mobilnya," tambahnya.

Meski begitu, Ade tidak sepenuhnya menutup kemungkinan untuk mencoba teknologi ramah lingkungan tersebut.

Ia mengaku tetap mengikuti perkembangan mobil listrik dan mempertimbangkan opsi kendaraan hybrid sebagai solusi antara. "Saya coba ikuti saja. Tidak tahu kalau memang ternyata supporting system sudah lebih baik mungkin saja. Tapi kalau misalkan hybrid masih oke," pungkasnya.

Seperti diketahui, pemerintah Indonesia tengah gencar mendorong adopsi kendaraan listrik dengan berbagai insentif dan pengembangan infrastruktur, termasuk penambahan stasiun pengisian daya umum (SPKLU).

Meski begitu, kesiapan infrastruktur masih menjadi perhatian banyak konsumen, termasuk figur publik seperti Ade Rai.