Gita Wirjawan Bicara Tantangan Investasi Hijau di Indonesia

ekonomi hijau, VinFast, Gita Wirjawan, Investasi kendaraan listrik, Gita Wirjawan Bicara Tantangan Investasi Hijau di Indonesia

Menteri Perdagangan RI periode 2011-2014, Gita Wirjawan, mengatakan bahwa kesiapan sumber daya manusia dan kepastian hukum masih menjadi dua tantangan utama dalam mendorong ekonomi hijau.

Menurutnya, Indonesia sejatinya memiliki peluang besar untuk melakukan transformasi ke arah tersebut.

Namun, Indonesia harus terlebih dahulu membereskan fondasi yang belum kokoh agar dapat meningkatkan minat investasi.

ekonomi hijau, VinFast, Gita Wirjawan, Investasi kendaraan listrik, Gita Wirjawan Bicara Tantangan Investasi Hijau di Indonesia

Demikian disampaikan Gita dalam diskusi bersama VinFast pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, Jumat (1/8/2025).

“Indonesia berada di titik balik unik dengan bonus demografi yang dapat membantu negara naik kelas dalam dekade mendatang. Namun, untuk mewujudkan potensi tersebut, pendidikan di bidang Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM) harus menjadi prioritas,” kata Gita.

Ia menambahkan, ada dua faktor penting yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah, yaitu kepastian hukum dan kesiapan tenaga kerja terampil.

“Untuk mencapai Indonesia hijau, investasi modal sangat penting. Namun, untuk menarik investasi ini, harus ada kepastian hukum bagi pelaku industri serta tenaga kerja yang terampil,” ujarnya.

“Setelah dua faktor ini terpenuhi, modal akan datang dengan sendirinya," lanjut dia.

Pernyataan ini mencerminkan tantangan konkret yang dihadapi berbagai pelaku industri, termasuk VinFast, dalam merealisasikan proyek-proyek ambisius di Indonesia.

ekonomi hijau, VinFast, Gita Wirjawan, Investasi kendaraan listrik, Gita Wirjawan Bicara Tantangan Investasi Hijau di Indonesia

VinFast di GIIAS 2025

Sebelumnya, VinFast mengumumkan pembangunan pabrik kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat, dengan nilai investasi sekitar 200 juta dollar AS.

Pabrik ini ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal IV 2025 dan mempekerjakan sekitar 1.000 orang.

Tak hanya itu, perusahaan juga berencana membangun 63.000 titik pengisian daya di seluruh Indonesia.

Dengan sisa waktu kurang dari lima bulan hingga akhir tahun, realisasi target tersebut menjadi tantangan tersendiri.

CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menyatakan pihaknya tetap optimistis terhadap pasar Indonesia.

“Seiring Indonesia memperdalam komitmennya pada energi bersih, VinFast bangga menjadi katalis perubahan,” ujarnya.

Selain membangun fasilitas produksi, VinFast juga menjalin kerja sama dengan V-Green untuk mengembangkan infrastruktur pengisian daya dan layanan transportasi berbasis listrik.