Indonesia Punya Dewan Kuliner, Apa Itu dan Bagaimana Perannya?

Dewan Kuliner Indonesia, apa itu Dewan Kuliner Indonesia, tugas Dewan Kuliner Indonesia, tujuan Dewan Kuliner Indonesia, kerja sama Dewan Kuliner Indonesia dan phm hotels, Indonesia Punya Dewan Kuliner, Apa Itu dan Bagaimana Perannya?

Indonesia kini memiliki badan kuliner nasional. Mereka adalah Dewan Kuliner Indonesia (DKI).

Organisasi ini menghimpun praktisi kuliner dari berbagai profesi, seperti koki profesional, pebisnis kuliner, komunitas, akademisi, hingga media.

"Berbeda dengan organisasi pada umumnya, Dewan Kuliner Indonesia sebisa mungkin membuat semua anggota berkedudukan sama (egaliter). Dalam arti, kami semua adalah presidium DKI," kata Gupta Sitorus, presidium Dewan Kuliner Indonesia.

Hal itu disampaikan Gupta dalam konferensi pers penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PHM Hotels di The 1O1 Jakarta Sedayu Darmawangsa, Selasa (5/8/2025).

Dewan Kuliner Indonesia baru diresmikan pada Februari 2025. Kini, mereka beranggotakan 13 orang, di antaranya Vindex Tengker sebagai koki profesional, Rafael Triloko Basanto mewakili Association of Culinary Professionals Indonesia (ACP).

Ada juga Gupta Sitorus dari sisi pebisnis kuliner, Ray Janson sebagai praktisi sekaligus podcaster, serta Tria Nuragustina dari media.

Apa peran Dewan Kuliner Indonesia?

Sejauh ini, Indonesia memiliki sejumlah asosiasi koki profesional, banyak praktisi kuliner, serta himpunan hotel dan restoran (PHRI). Lantas, mengapa Dewan Kuliner perlu dibentuk?

Menurut Gupta, Dewan Kuliner Indonesia berbeda dengan organisasi yang telah ada dan kerap bersisian dengan kuliner.

"Selama ini, kita semua kan berjalan sendiri-sendiri, tidak pernah ada satu wadah yang bisa bisa menggabungkan itu semua," ujar Gupta.

Sederhananya, Dewan Kuliner Indonesia berperan menjembatani para pelaku kuliner dengan pemangku kebijakan di Inodnesia.

"Dengan adanya wadah yang mewakili semua supply chain, harapannya semua masalah, semua kepentingan, itu bisa diwakilkan," sambung Gupta.

Di awal pembentukannya, Dewan Kuliner Indonesia akan fokus mengurusi hal-hal fundamental yang kerap terlupakan. Salah satunya, mendefinisikan masakan Indonesia.

Empat pendekatan promosi kuliner yang dilakukan Dewan Kuliner Indonesia adalah preservasi, pemanfaatan, pengembangan, dan perlindungan.

"Dalam konteks preservasi, kami sedang memetakan beberapa wilayah yang kami rasa penting untuk menjadi fokus baik di proses maupun tekniknya," kata dia.

Promosi kuliner Indonesia juga dilakukan dengan menemukan definisi masakan Indonesia itu sendiri.

Sebelumnya, Indonesia sempat mendefinisikan lima jenis masakan nasional, yakni rendang, soto, sate, nasi goreng, dan gado-gado.

Dewan Kuliner Indonesia, apa itu Dewan Kuliner Indonesia, tugas Dewan Kuliner Indonesia, tujuan Dewan Kuliner Indonesia, kerja sama Dewan Kuliner Indonesia dan phm hotels, Indonesia Punya Dewan Kuliner, Apa Itu dan Bagaimana Perannya?

Gupta Sitorus, presidium Dewan Kuliner Indonesia dalam konferensi pers penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PHM Hotels di The 1O1 Jakarta Sedayu Darmawangsa, Selasa (5/8/2025).

Sayang, kelima masakan Indonesia nyaris tak pernah diaplikasikan dalam subsektor lain dalam Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang kini berada di bawah Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf).

Adapun subsektor Kemenekraf meliputi kriya, kuliner, fashion, film, animasi dan video, musik, desain interior, arsitektur, seni rupa, periklanan, penerbitan, desain komunikasi visual, televisi & radio, aplikasi, serta pengembangan permainan.

"Kita nyaris enggak pernah dengar ada film yang mengangkat lima masakan Indonesia ini. Dalam 10 tahun belakangan, ada beberapa film yang punya narasi keren, tapi jarang yang mengangkat kuliner sebagai narasi utama," ungkap Gupta.

Belajar dari negara-negara lain, kata Gupta, promosi kuliner umumnya dilakukan lewat subsektor lain. Misalnya, Korea Selatan yang terbilang sukses mengenalkan kuliner khas lewat drama dan film, musik, bahkan pendekatan lewat buku.

Begitu juga dengan Jepang yang mengenalkan kuliner lewat komik (manga) sejak 1980-an hingga beragam animasi, termasuk Doraemon.

"Saya membayangkan hal yang sama juga, menggodok (promosi kuliner) seperti Jepang. Kami sedang mendalami beberapa riset untuk menajamkan strategi ini," tutur Gupta.

Di sisi lain, Ray Janson presidium DKI sekaligus podcaster, juga menyoroti pentingnya memperkuat sumber daya manusia (SDM) khususnya bagi generasi muda dalam penataan resep-resep masakan Indonesia yang otentik.

"Banyak yang jago masak di Indonesia, tapi khususnya bagi generasi muda, masih banyak yang enggak tahu cara bikin soto, sup, rendang karena enggak tahu mau belajar di mana," kata Ray.

Kekhawatiran ini menggugah Dewan Kuliner Indonesia untuk menata gastronomi Indonesia, sebelum lebih jauh mempromosikan kuliner Tanah Air ke luar negeri.

Gaet hotel

Dewan Kuliner Indonesia, apa itu Dewan Kuliner Indonesia, tugas Dewan Kuliner Indonesia, tujuan Dewan Kuliner Indonesia, kerja sama Dewan Kuliner Indonesia dan phm hotels, Indonesia Punya Dewan Kuliner, Apa Itu dan Bagaimana Perannya?

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Dewan Kuliner Indonesia dengan PHM Hotels di The 1O1 Jakarta Sedayu Darmawangsa, Selasa (5/8/2025).

Baik Gupta maupun Ray sama-sama tidak menentapkan target waktu untuk mencapai harapan besar dalam mempromosikan kuliner Indonesia ini.

Sebagai langkah awal, Dewan Kuliner Indonesia menggaet jaringan hotel PHM Hotels yang membawahi 18 hotel, yakni The Haven Hotels Suites & Villas, The 1O1 Hotels & Resorts, 1O1 Urban, 1O1 Style, dan FRii Hotel.

Dalam kerja sama ini, Dewan Kuliner Indonesia dan PHM Hotels sepakat mengembangkan berbagai program seperti kurasi menu dan cerita kuliner daerah, promosi gastronomi Nusantara, residensi chef, serta aktivasi edukatif dan budaya di properti-properti PHM Hotels seluruh Indonesia.

"Sebenarnya yang saya lihat, kalau dulu MICE dianggap bisnis, tetapi sekarang dianggap bagian dari leisure. Salah satu yang mereka tunggu-tunggu adalah lewat gastronomi," kata VP Brand & Development PHM Hotels, Marcia Amandary.

Ia melihat peluang kuliner yang terus mengisi aktivitas MICE, mulai dari makan siang, makan malam, maupun coffee break.

"Kami melihat, lewat kerja sama ini, kami bisa berkolalborasi karena ternyata makanan ini juga termasuk pembawa cerita, apalagi ngomongin makanan Indonesia ya, endless," ujar Marcia.

Hal ini juga diamini Sekretaris Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Kementerian Ekonomi Kreatif RI Amir Hamzah.

Amir mengatakan, sudah sejak lama Indonesia merindukan kerja sama hotel-hotel dengan sektor kuliner untuk mengenalkan gastronomi Tanah Air lebih mendunia.

"Selama ini hanya digaung-gaungkan, tetapi di sini, akhirnya terjadi," kata dia.

Lebih jauh, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Pariwisata, Faisal menuturkan sektor kuliner memegang peran penting dalam memajukan gastrodiplomasi, gastro berkelanjutan, hingga gastro wisata.

"Orang datang ke Indonesia itu bukan hanya melihat alam dan budaya, tapi yang paling utama adalah kuliner. Saya kira kalau kita semua berwisata di Indonesia, yang pertama kita cari adalah kuliner otentik," ungkap Faisal.

Untuk menghadirkan pengalaman tersebut, wisatawan perlu diberi akses yang bisa didukung oleh profesionalisme para pelaku kuliner. 

pelaku kuliner ini harus mampu mengerjakan profesionalismenya, kompetensinya, baik melalui pendidikan formal maupun sertifikasi supaya mereka ini bisa menjadi ujung tombak mengenalkan gastronomi," pungkas dia.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!