Bakrie Toll Indonesia Siap Caplok 90 Persen Saham Pengelola Tol Cimanggis–Cibitung
![[dok. Humas PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT)]](https://ids.alongwalker.co/media/id/aHR0cHM6Ly90aHVtYi52aXZhLmNvLmlk-L21lZGlhL2Zyb250ZW5kL3RodW1iczMv-MjAyNC8xMi8yMy82NzY5Njg2MDkzOGFi-LXRhcmlmLXRvbC1jaW1hbmdnaXMtY2li-aXR1bmctZGlza29uLTEwLXBlcnNlbi1z-YWF0LW11c2ltLWxpYnVyLW5hdGFydS1j-ZWstYmVzYXJhbm55YV8zNzVfMjExLmpw-Zw/88fa1365a22abfc30179888fb7f9b920.jpg)
PT Bakrie Toll Indonesia (BTI) bersiap melakukan akuisisi PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) selaku pengelola Jalan Tol Cimanggis–Cibitung. Langkah ini dilakukan melalui rencana pengambilalihan saham serta konversi piutang pemegang saham menjadi saham baru dengan nilai transaksi mencapai lebih dari Rp3,5 triliun.
Saat ini, BTI merupakan pemilik sah atas 4 juta saham atau sekitar 5 persen dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam CCT. Dengan nilai nominal setara Rp4 miliar.
Dikutip dari laporan perusahaan di Keterbukaan Informasi, Kamis, 7 Agustus 2025 rencana transaksinya memiliki nilai akuisisi atas saham mencapai Rp1 triliun. BTI akan membeli 72 juta saham atau setara 90 persen kepemilikan dari dua pemegang saham utama, yaitu PT Waskita Toll Road (WTR) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
Saham milik WTR yang akan diambil alih sebanyak 28 juta lembar atau setara 35 persen persen. Sedangkan saham milik SMI sebanyak 44 juta lembar atau 55 persen.

Peresmian Tol Cimanggis-Cibitung.
Di samping pembelian saham, BTI juga akan mengambil alih piutang yang dimiliki oleh WTR dan SMI terhadap CCT. Piutang ini merupakan pinjaman pemegang saham yang diberikan kepada CCT dengan total nilai pokok sebesar Rp2,56 triliun. Sesuai perjanjian antara para pihak, piutang tersebut nantinya akan dikonversi menjadi saham baru CCT dengan harga Rp1.000 per saham.
"Dengan demikian, setelah Rencana Transaksi, maka kepemilikan saham Perseroan pada CCT baik secara langsung maupun tidak langsung akan menjadi 100 persen," demikian keterangan BTI dalam laporan perusahaannya, dikutip Kamis, 7 Agustus 2025.
Sebagai informasi, Tol Cimanggis–Cibitung pertama kali dirancang untuk menjadi bagian penting dari jaringan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2) yang menghubungkan wilayah Cibubur, Bekasi, hingga Cibitung. Kebaradaan tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan di jalur-jalur utama seperti Tol Jagorawi dan Tol Jakarta–Cikampek.
Selain itu, memperlancar akses logistik dari kawasan industri di Bekasi menuju pelabuhan dan bandara serta mempercepat konektivitas antarwilayah di Jabodetabek.
Proyek dimulai pada 2006 dengan penetapan trase dan badan usaha pelaksana. Namun, pembangunannya sempat tertunda cukup lama akibat kendala pembebasan lahan dan pendanaan.
Kemudian pada 2016 proyek ini mengalami percepatan di mana sebagian ruas Tol Cimanggis–Cibitung mulai beroperasi secara bertahap sejak 2020. Ruas ini terbagi menjadi dua seksi utama, yakni Seksi 1 (Cimanggis–Jatikarya) dan Seksi 2 (Jatikarya–Cibitung), yang secara total membentang sepanjang sekitar 26 kilometer.