Paus Orca Sempat Mampir ke Indonesia, Salah Satunya Dilihat Penyelam dari Dekat

Paus pembunuh atau dikenal dengan nama latin Orcinus orca merupakan salah satu mamalia yang hidup di laut dan tersebar di sejumlah perairan dunia.
Orca yang disebut juga sebagai paus pembunuh selama ini dikenal sebagai paus oleh sebagian besar orang. Namun, peneliti mengonfirmasi orca merupakan lumba-lumba, bukan paus.
Di Indonesia, paus orca kerap muncul di berbagai kesempatan. Ada yang masih hidup, ada juga yang sudah mati.
Berdasarkan catatan Kompas.com, dan Kompas, paus orca sempat terlihat di Banyuwangi (Jawa Timur) Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, Gorontalo, Papua Barat, dan Riau.
Bahkan, paus orca sempat dilihat langsung oleh para penyelam saat sedang mengeksplorasi keindahan bawah laut.
Berikut napak tilas kemunculan paus orca di perairan Indonesia.
1. Pantai Basring Banyuwangi
Seekor paos orca ditemukan mati terdampar di Pantai Basring, Banyuwangi, Jawa Timur. Sebelum ditemukan mati, orca sepanjang 6,1 meter dengan berat 10-15 ton itu sempat muncul di perairan dangkal Selat Bali pada Jumat (2/4/2021).
Sejumlah nelayan sempat menghalau orca itu ke perairan dalam. Namun, keesokan harinya orca itu justru ditemukan mati terdampar di Pantai Bangsring.
”Dilihat dari kemunculannya di Selat Bali, peristiwa ini tidak wajar. Catatan kami, kemunculan orca pernah terjadi di Ulu Watu, Perairan Selatan Bali, pada 2016, Larantuka (2019), dan Anambas (2020),” ungkap Kepala Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Kementerian Kelautan dan Perikanan Permana Yudiarso ketika dihubungi Kompas, Selasa (6/4/2021).
2. Pantai Inobonto
Warga menemukan bayi paus orca di Pantai Inobonto, wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara pada 24 Juni 2020.
Panjang paus orca itu diperkirakan kurang dari tiga meter. Sejumlah warga yang antusias dengan penemuan bayi paus orca setempat memegang, mengelus, dan menciumnya.
Warga kemudian beramai-ramai berupaya mengembalikan bayi orca yang terdampar ke tengah laut.
3. Perairan Anambas
Harian Kompas 25 April 2021 melaporkan, Aldi Pratama, nelayan Desa Tarempa Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, pada 30 Maret 2020 sekitar pukul 12.00 merekam kemunculan paus seguni di Taman Wisata Perairan (TWP) Anambas.
Video yang merekan tujuh ekor paus seguni itu sempat viral di media sosial. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional membenarkan video itu setelah mengecak langsung ke Aldi.
Dalam siaran pers KKP yang dikutip Ichwan Susanto, Jumat (24/4/2020), Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut Aryo Hanggono menjelaskan, kemunculan paus seguni di sekitar TWP Anambas seluas 1,2 juta hektar tersebut mengindikasikan wilayah setempat memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi.
”Wilayah ini perlu dilindungi dan dijadikan kawasan konservasi,” katanya.
4. Boolang Mongondow Selatan
Tiga ekor paus orca dijumpai sejumlah penyelam Gorontalo saat mengeksporasi keindahan bawah laut Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara.
Para penyelam ini berjumlah 7 orang, dipimpin Doddy Finalosa Yusuf seorang instruktur selam yang juga anggota Satuan Brimob Polda Gorontalo.
“Kami bertemu orca pada hari kedua penyelaman tanggal 26 April 2023 pada kedalaman 20 meter,” kata Doddy, pada Kamis (4/5/2023).
“Pada hari kedua kami turun menyelam fun dive di tempat yang sama, tiba-tiba dari arah kanan muncul 3 ekor orca. Kemungkinan ini satu keluarga, induk betina, jantan dan seekor anaknya,” tutur Doddy.
Untuk menjaga agar satwa ini tidak kaget, para penyelam merapatkan posisi ke terumbu karang.
Posisi ini juga sebagai sikap waspada jika orca tiba-tiba menyerang. Sebab, jika orca meyerang, para penyelam bisa berlindung di karang.
Kehadiran orca di sekitar mereka ini tidak disia-siakan, para penyelam ini langsung mengabadikan dengan video.
“Kami ada rasa kaget, takut, dan takjub karena berjumpa langsung dengan orca di dalam laut. Selama 18 tahun menyelam, nanti ini ketemu orca,” tutur Doddy.
5. Kaimana
Tim peneliti yang dipimpin Konservasi Indonesia dan Conservation International menemukan kemunculan paus pembunuh (Orcinus orca) serta ketertarikan cetacea atau mamalia laut dengan bagan apung di Kaimana, Papua Barat.
Focal Species Conservation Program Konservasi Indonesia Iqbal Herwata menuturkan, timnya mengidentifikasi adanya lima spesies cetacea yang hidup di laut di wilayah perairan Kaimana.
Dalam penelitian yang dilakukan selama periode Mei 2021-Maret 2023 tersebut, terpantau interaksi cetacea dengan perikanan bagan di Kaimana.
Dari lima spesies tersebut, Iqbal menyoroti paus pembunuh merupakan catatan baru yang sebelumnya tidak dilaporkan keberadaannya di wilayah Kaimana.
Di perairan tropis seperti Indonesia, jelasnya, keberadaan paus pembunuh terbilang rendah, sekitar 0-0,10 individu per 100 kilometer persegi karena terbatasnya peluang mencari makan dan ancaman dari aktivitas manusia.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!