Akan Ada Masa Ford Bawa Mobil Listrik 'Murah'
Ford berencana untuk lebih aktif di pasar kendaraan listrik dengan meluncurkan serangkaian mobil bertenaga baterai yang lebih terjangkau.

Ford berencana untuk memperluas kehadirannya di pasar kendaraan listrik dengan meluncurkan serangkaian mobil bertenaga baterai yang terjangkau. Mobil-mobil ini akan dibangun berdasarkan platform EV yang baru.
Menurut laporan dari Autocar, platform universal yang dikenal dengan nama 'Ford Universal Electric Vehicle Platform' ini dirancang untuk menghadirkan kendaraan listrik dengan harga mulai dari sekitar US$ 30.000 atau setara dengan Rp 450 juta, yang akan tersedia mulai tahun 2027. CEO Ford, Jim Farley, menyatakan bahwa inovasi ini akan menjadi 'momentum Model T' bagi perusahaan.
Model pertama yang akan diluncurkan adalah pickup midsize bertenaga listrik, yang menurut Farley memiliki performa lebih cepat dibandingkan Mustang twin-turbo. Kendaraan ini dilengkapi dengan baterai yang mampu menyediakan daya untuk menyalakan rumah selama enam hari. Selain itu, kabin mobil listrik ini diklaim lebih luas dibandingkan Toyota RAV4 dan dilengkapi dengan fitur pengisian daya yang sangat cepat serta sistem operasi yang dapat diperbarui secara over-the-air (OTA).
Untuk mendukung peluncuran lini EV yang baru ini, Ford menginvestasikan sebesar US$ 5 miliar untuk memperbarui dua fasilitas utama, yaitu pabrik di Louisville, Kentucky, dan pabrik baterai lithium-iron phosphate (LFP) yang berada di Michigan.
Ford Universal Platform
Platform yang bersifat universal ini memberikan efisiensi yang tinggi berkat desain modularnya. Dengan menggunakan 20 persen lebih sedikit komponen dan pengikat, serta mengurangi jumlah workstation produksi hingga sekitar 40 persen, platform ini merupakan bagian dari sistem "assembly tree" yang baru.
Langkah ini juga merupakan strategi untuk menghadapi dominasi kendaraan listrik murah dari Tiongkok, seperti BYD. Ford melakukan rekonstruksi pada struktur biaya dengan memanfaatkan baterai LFP yang lebih terjangkau dan aman, serta menyederhanakan kompleksitas dalam proses produksi.