Love Local, Saat Brand Kecantikan Indonesia Jadi Bintang di Negeri Sendiri

produk kecantikan lokal, Produk kecantikan Indonesia, Sociolla Love Local, brand kecantikan Indonesia, Love Local, Saat Brand Kecantikan Indonesia Jadi Bintang di Negeri Sendiri

Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, semangat cinta tanah air tidak hanya hadir lewat bendera merah putih yang berkibar, tetapi juga lewat bangkitnya brand kecantikan lokal.

Sociolla, pionir omnichannel beauty retailer di bawah naungan Social Bella, kembali menghadirkan kampanye tahunan Love Local, sebuah gerakan yang bukan sekadar promosi, tetapi perayaan akan kualitas, filosofi, dan cerita di balik produk kecantikan buatan anak negeri.

Brand kecantikan lokal mendominasi

Sejak pertama kali digelar pada 2021, Love Local menjadi wujud nyata komitmen Sociolla untuk memberdayakan brand kecantikan lokal.

Data internal Sociolla per Juli 2025 menunjukkan, brand lokal kini mendominasi ekosistem omnichannel mereka dengan kontribusi sebesar 57%, setara dengan lebih dari 240 brand. Padahal, di 2015, jumlahnya hanya 10 brand.

Pertumbuhan ini juga terlihat di kategori skincare dan makeup lokal yang melonjak signifikan pada semester pertama 2025, bahkan 100% produk parfum di Sociolla kini berasal dari brand lokal.

Chrisanti Indiana, Co-founder & CMO Social Bella menjelaskan, Sociolla hadir sebagai mitra strategis yang menjembatani brand dengan konsumen Indonesia.

“Tahun ini, kami berkolaborasi dengan lima brand lokal yang merepresentasikan kecantikan autentik masyarakat Indonesia beserta keindahan alamnya melalui produk yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga lahir dari inspirasi budaya, alam, dan karakter masyarakat Indonesia,” tuturnya dalam acara Love Local – Intimate Media Gathering di Seribu rasa Lippo Mall Puri, Jakarta, Kamis (14/8).

Cerita di Balik Brand Kecantikan Lokal

Kelima brand lokal yang berkolaborasi dalam Love Local 2025 adalah BOB & FROU, From This Island, Guéle, LUXCRIME, dan Rahasia.

Pemilihan kelima brand lokal tersebut tentu bukan tanpa alasan. Masing-masing brand memiliki filosofi, cerita, dan pendekatan khas dalam merespons kebutuhan konsumen modern, yang mana membuktikan bahwa brand lokal mampu bersaing dan terus relevan di industri kecantikan yang dinamis.

Seperti yang diceritakan oleh Lizzie Parra, Founder BOB & FROU, bahwa lahirnya brand perawatan rambut ini untuk merayakan keunikan rambut orang Indonesia.

“Kami hadir karena selama ini terlalu banyak narasi bahwa rambut ideal itu harus lurus, dan BOB & FROU ingin mengubah itu,” jelasnya.

Padahal menurutnya, rambut keriting sangat cantik dan unik. Hal itu meyakinkannya untuk meluncurkan produk perawatan rambut keriting, yang juga bisa dipakai jenis rambut lainnya.

"Kami ingin membuat pelanggan yang memiliki rambut keriting lebih powerfull," ucapnya mantap.

Melalui Sociolla, ia pun dapat menjangkau konsumen yang tepat dan relevan dengan BOB&FROU, sehingga produknya bisa dirasakan para perempuan dari Sabang hingga Merauke.

Sementara itu, Maudy Ayunda, Founder From This Island menuturkan bahwa brand-nya lahir dari keresahan, bahwa Indonesia sebenarnya memiliki banyak ingredients yang menarik dan bisa tumbuh.

“Saya merasa ekosistem lokal di Indonesia, terutama beauty tuh lagi growing banget. Terinspirasi dari brand luar yang sering kali dengan bangganya mengangkat ingredients lokal mereka, kita harusnya juga bisa memperjuangkan itu,” tutur Maudy.

Dalam kesempatan yang sama, Vanny Adelina, Founder Guéle mengungkap, dirinya membangun brand ini karena keinginannya menghadirkan makeup berkualitas dengan harga terjangkau untuk siapa pun, baik pemula atau professional.

makeup sebagai media membangun koneksi personal dengan penggunanya.

“Dari sini muncul ide untuk membuat produk makeup yang bisa memberi koneksi dan pengalaman emosional bagi penggunannya," ujar Vanny.

Ia mengaku sejak bergabung dengan Sociolla pada 2020, Guele dapat menjangkau lebih banyak beauty enthusiast di seluruh Indonesia melalui ekosistem terintegrasi Sociolla, yang sudah dikenal luas sebagai destinasi untuk mencari makeup dan skincare.

“Lebih dari sekadar distribusi, Sociolla juga menjembatani kebutuhan konsumen, seperti membantu menemukan shade yang tepat untuk kulit mereka,” tutur Vanny.

produk kecantikan lokal, Produk kecantikan Indonesia, Sociolla Love Local, brand kecantikan Indonesia, Love Local, Saat Brand Kecantikan Indonesia Jadi Bintang di Negeri Sendiri

Sociolla berkolaborasi dengan lima brand kecantikan lokal dalam Love Local

Sama seperti yang lain, Achmad Nurul Fajri, Founder Luxcrime juga mengaku, bahwa lahirnya Luxcrime juga berawal dari keresahan.

Ia melihat produk lokal sangat terbatas, hingga sang ibu harus membeli makeup yang itu-itu saja.

"Jadi kayaknya waktu itu belum ada produk makeup lokal yang punya kualitas setara dengan brand internasional," jelasnya.

Kemitraan dengan Sociolla yang terjalin sejak 2017 juga diakuinya menjadi momen krusial untuk memperkuat filosofi brandnya, ‘I, Makeup, Skin, Happy :).

Melengkapi kolaborasi Love Local kali ini, Dhika Himawan, Founder Rahasia juga mengungkapkan keresahannya yang tak jauh berbeda, di mana orang Indonesia sebenarnya sangat menyukai wewangian, sayangnya akses parfum berkualitas sangat terbatas, bahkan dengan harga sangat tinggi.

"Sebotol parfum harganya bisa dua jutaan. Akhirnya beli dengan sharing bareng teman," kata Dhika.

Padahal menurutnya, parfum menjadi media ekspresi paling personal.

“Kami percaya aroma adalah cara paling personal untuk mengekspresikan diri tanpa kata-kata dan menariknya masyarakat Indonesia hampir selalu menggunakan wewangian sebelum keluar rumah,” tutur Dhika.

produk kecantikan lokal, Produk kecantikan Indonesia, Sociolla Love Local, brand kecantikan Indonesia, Love Local, Saat Brand Kecantikan Indonesia Jadi Bintang di Negeri Sendiri

Berbagai produk kecantikan dari brand lokal dalam kampanye Love Local

Alasan tersebut membuatnya yakin untuk menghadirkan berbagai aroma parfum lewat merek Rahasia.

Baginya, dukungan Sociolla, membantu Rahasia memahami pasar lewat insight berharga, sehingga brandnya bisa menghadirkan wewangian yang selaras dengan tren dan selera konsumen.

Cinta Produk Lokal, Cinta Indonesia

Kampanye Love Local berlangsung hingga 31 Agustus 2025 dengan berbagai promo seperti flash sale, special bundle, dan diskon hingga 50% untuk semua brand lokal di toko maupun aplikasi SOCO.

“Kami percaya bahwa dukungan terhadap brand lokal adalah bentuk nyata cinta pada Indonesia. Mari rayakan semangat Hari Kemerdekaan ke-80 dengan memilih produk-produk lokal terbaik dan ikut serta dalam kampanye Love Local, karena bersama, kita bisa memajukan industri kecantikan Indonesia,” tutup Chrisanti.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!