Benarkah Membiarkan Charger Tercolok Bikin Tagihan Listrik Bengkak? Ini Kata Ahli

Banyak orang terbiasa membiarkan charger tetap menempel di stopkontak meskipun tidak sedang dipakai.
Sekilas tampak sepele dan praktis, tetapi menurut ahli kelistrikan, kebiasaan ini bisa berdampak pada konsumsi energi sekaligus berisiko bagi keamanan rumah tangga.
Charger Tetap Konsumsi Daya Meski Tidak Dipakai
Dosen Teknik Elektro Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof Muhammad Nizam, menjelaskan bahwa charger tetap menyedot listrik walau tidak terhubung ke perangkat.
"Fenomena ini dikenal sebagai standby power," ujarnya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (20/8/2025).
Menurut Nizam, charger rata-rata mengonsumsi daya sekitar 0,1 hingga 0,5 watt.
Meski tampak kecil, akumulasi dari banyak perangkat di rumah dapat membuat tagihan listrik membengkak.
Sejalan dengan itu, akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB), Deny Hamdani, menambahkan bahwa daya siaga atau standby power bisa menyumbang hingga 10 persen dari total konsumsi listrik rumah tangga.
"Pada prinsipnya ketika listrik 'on' pasti ada konsumsi, apakah saat digunakan atau tidak digunakan tapi 'on' atau standby," kata Deny, Rabu (17/7/2024).
Risiko Charger Dibiarkan Tercolok
Selain menambah beban listrik, charger yang dibiarkan terhubung ke colokan juga memiliki risiko teknis.
Prof Nizam menjelaskan, arus listrik yang terus mengalir dapat menyebabkan suhu meningkat pada komponen internal, seperti kapasitor atau transformator.
"Kondisi ini juga meningkatkan risiko kebakaran, terutama jika charger memiliki kualitas rendah atau instalasi listrik tidak memadai," tegasnya.
Ia menambahkan, fluktuasi tegangan bisa mempercepat kerusakan charger, bahkan pada produk bermerek. Risiko korsleting dan percikan api pun tak bisa diabaikan.
Ilustrasi charger konektor Lightning
Dampak Jangka Panjang pada Perangkat
Menurut Nizam, kebiasaan tidak mencabut charger tidak hanya boros listrik, tetapi juga dapat memperpendek umur charger dan perangkat elektronik yang terhubung dengannya.
"Dengan mengadopsi kebiasaan kecil ini, kita tidak hanya dapat menghemat energi dan biaya, tetapi juga memastikan keamanan perangkat dan rumah tangga secara keseluruhan," paparnya.
Selain membuat charger lebih awet, langkah ini juga melindungi perangkat dari kerusakan akibat arus listrik yang tidak stabil.
Ilustrasi Hemat Biaya Jika Charger Dicabut
Sebagai gambaran, berikuti ini hitungan potensi penghematan dari kebiasaan sederhana mencabut charger yang tidak digunakan:
- Satu charger rata-rata mengonsumsi 0,3 watt saat dibiarkan tercolok.
- Jika ada 5 charger di rumah yang terus menempel di stopkontak selama 24 jam, konsumsi daya siaga menjadi sekitar 36 watt per hari (0,3 watt × 5 × 24 jam).
- Dalam setahun, jumlahnya mencapai 13,1 kWh (36 watt × 365 hari ÷ 1000).
Dengan asumsi tarif listrik rumah tangga sekitar Rp 1.700 per kWh, total biaya listrik yang terbuang mencapai Rp 22.270 per tahun hanya dari lima charger yang dibiarkan tercolok.
Jumlah ini memang terlihat kecil, tetapi jika dikalikan dengan puluhan juta rumah tangga di Indonesia, angka pemborosan energi menjadi sangat signifikan.
Cara Praktis Menghemat Listrik dari Charger
Para ahli menyarankan beberapa kebiasaan sederhana untuk menghindari pemborosan listrik akibat charger yang dibiarkan tercolok, di antaranya:
- Gunakan stasiun pengisian daya agar lebih mudah mengontrol banyak charger sekaligus.
- Pilih soket ekstensi dengan tombol on/off untuk memutus arus listrik lebih cepat.
- Biasakan mencabut charger sebelum tidur atau saat meninggalkan rumah.
- Gunakan smart plug atau timer listrik untuk memutus daya otomatis.
Kebiasaan membiarkan charger tercolok mungkin dianggap sepele, tetapi dampaknya nyata.
Selain menambah tagihan listrik akibat standby power, risiko korsleting dan kerusakan perangkat juga meningkat.
Para ahli sepakat, mencabut charger setelah digunakan adalah langkah kecil dengan manfaat besar, mulai dari penghematan biaya, memperpanjang usia perangkat, hingga menjaga keselamatan rumah tangga.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul dan "Sering Tidak Cabut "Charger" dari Colokan Listrik, Apa Konsekuensinya?".
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!