Benarkah Kunyit Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Kata Ahli

benarkah kunyit sebabkan gagal ginjal, efek kunyit untuk ginjal, minuman kunyit dan ginjal, bahaya kunyit berlebihan, tips aman konsumsi kunyit, Benarkah Kunyit Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Kata Ahli, 1. Kandungan aktif dalam kunyit dan manfaatnya, 2. Benarkah kunyit bisa merusak ginjal?, 3. Konsumsi berlebihan bisa sebabkan gagal ginjal, 4. Tips konsumsi kunyit agar tetap aman, 5. Perbedaan antara Kunyit Segar dan Suplemen Kunyit, 6. Kelompok yang Perlu Berhati-hati dalam Mengonsumsi Kunyit

 Kunyit dikenal luas sebagai rempah tradisional serbaguna. Bumbu ini kerap hadir dalam berbagai hidangan khas Nusantara.

1. Kandungan aktif dalam kunyit dan manfaatnya

Rempah ini sering dikonsumsi sebagai jamu bersama asam jawa untuk menjaga daya tahan tubuh. Meski demikian, aromanya yang tajam dan rasa hangatnya membuat sebagian orang ragu akan efeknya pada organ dalam.

2. Benarkah kunyit bisa merusak ginjal?

Dilansir dari Times of India (23/2/2025), dr. Reetesh Sharma dari Rumah Sakit Asia di India menjelaskan, konsumsi kunyit dalam jumlah sedang tidak berbahaya.

Risiko muncul bila kunyit dikonsumsi berlebihan, khususnya dalam bentuk suplemen dosis tinggi. Kunyit memiliki kadar oksalat tinggi, yang bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Ini berbahaya bagi individu dengan riwayat gangguan ginjal.

3. Konsumsi berlebihan bisa sebabkan gagal ginjal

Dosis tinggi kurkumin menambah beban kerja ginjal dalam menyaring zat kimia. Penelitian menyebutkan, konsumsi suplemen kunyit secara berlebihan bisa memicu gagal ginjal, terutama pada orang dengan penyakit bawaan.

4. Tips konsumsi kunyit agar tetap aman

Ahli diet dari RS PSRI India, Dt. Debjani Banerjee menyarankan konsumsi kunyit dalam jumlah kecil, misalnya di makanan, sup, atau teh.

Tambahkan kunyit ke makanan tinggi kalsium, seperti susu atau sayur hijau, untuk mengikat oksalat. Pastikan tubuh cukup minum air agar oksalat lebih mudah dikeluarkan melalui urine. Idealnya, kunyit dikonsumsi kurang dari satu sendok makan per hari.

5. Perbedaan antara Kunyit Segar dan Suplemen Kunyit

Kunyit segar yang digunakan sebagai bumbu masakan mengandung sekitar 2–8% kurkumin, senyawa aktif yang memberikan warna kuning khas dan memiliki sifat antiinflamasi serta antioksidan.

6. Kelompok yang Perlu Berhati-hati dalam Mengonsumsi Kunyit

Meskipun kunyit memiliki berbagai manfaat kesehatan, beberapa kelompok individu sebaiknya berhati-hati atau berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsinya, terutama dalam bentuk suplemen:

  • Penderita Batu Ginjal: Kunyit mengandung oksalat yang dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. Menurut HealthMatch, individu yang rentan terhadap batu ginjal sebaiknya menghindari suplemen kurkumin tanpa konsultasi medis.
  • Pasien dengan Penyakit Ginjal Kronis: Konsumsi suplemen kunyit dosis tinggi dapat memberikan tekanan tambahan pada ginjal yang sudah lemah. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen ini.
  • Pengguna Obat Pengencer Darah: Kunyit memiliki sifat antikoagulan yang dapat meningkatkan risiko perdarahan jika dikonsumsi bersamaan dengan obat pengencer darah seperti warfarin. WebMD menyarankan agar individu yang mengonsumsi obat semacam itu berhati-hati dengan konsumsi kunyit.
  • Individu dengan Gangguan Pencernaan atau Lambung: Kunyit dapat memperburuk gejala pada individu dengan gangguan pencernaan seperti refluks asam atau gastritis. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit dalam jumlah besar atau dalam bentuk suplemen.

Menambahkan informasi ini dalam artikel akan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada pembaca mengenai manfaat dan risiko konsumsi kunyit, serta membantu mereka membuat keputusan yang lebih bijak terkait penggunaannya.