Meme Anomali dan Brainrot TikTok Bisa Bahayakan Otak Anak? Ini Kata Ahli

Meme anomali atau meme bergaya brainrot sedang ramai di TikTok. Karakter seperti Tung Tung Tung Sahur atau Ballerina Cappuccina menjadi favorit anak-anak, terutama generasi Alpha.

"Sebenarnya kalau dilihat, simpel saja. Anak-anak suka keluar dari sesuatu yang mainstream. Mereka ingin keluar dari hal-hal yang sifatnya menjadi isu utama," kata ilmuwan otak sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, Dr. dr. Taufiq Pasiak, M.Kes., M.Pd.I. kepada , Kamis (15/5/2025).

Namun, di balik tampilannya yang lucu dan aneh, konten yang menggunakan AI (artificial intelligence atau kecerdasan buatan) ini berpotensi bahaya bagi perkembangan otak dan mental anak.

Konten meme anomali biasanya berbentuk video pendek dengan warna mencolok, suara aneh, dan karakter yang tidak biasa.

Karakter dalam meme ini sering kali merupakan gabungan makhluk hidup dengan benda mati. Misalnya hiu yang memakai sepatu atau manusia dengan kepala berbentuk teko.

Menurut Taufiq, orangtua harus lebih waspada. Sebab, konten seperti ini bisa berdampak langsung pada perkembangan otak anak, terutama jika dikonsumsi secara berulang.

Apa dampak nonton meme anomali pada anak?

1. Overstimulasi dan ketagihan

Waspadai efek meme anomali dan brainrot TikTok pada anak. Karakter aneh seperti Tung Tung Tung Sahur” bisa mengganggu emosi, ini penjelasan pakar.

Video meme anomali terdiri dari potongan-potongan visual cepat yang memicu respons berlebihan dari sistem dopamin di otak.

Dilansir dari The Guardian, Selasa (29/7/2025), dopamin kerap disebut sebagai hormon "rasa senang".

alih memberi seseorang kesenangan, dopamin memotivasi seseorang untuk melakukan hal-hal yang ia pikir akan membawa kesenangan. Semakin tinggi pelepasan dopamin, semakin membuat ketagihan. 

Ketika menonton meme anomali, anak pun bisa mengalami overstimulasi. Akibatnya, otaknya jadi terbiasa dengan sensasi ekstrem dan kehilangan kemampuan menikmati hal-hal sederhana.

Karakter-karakter yang tak biasa di meme tersebut bisa menyebabkan kebingungan, serta membuat otak anak terus-menerus bekerja keras memahami yang mereka lihat.

Misalnya, karakter Tung Tung Tung Sahur merupakan perpaduan batang kayu yang bisa memegang tongkat pemukul bisbol, dilansir dari Know Your Meme. 

2. Bikin sulit fokus

Waspadai efek meme anomali dan brainrot TikTok pada anak. Karakter aneh seperti Tung Tung Tung Sahur” bisa mengganggu emosi, ini penjelasan pakar.

Konten pendek dan cepat membuat anak terbiasa dengan informasi yang cepat berubah. Hal ini bisa merusak kemampuan fokus dan kontrol diri karena otak tidak terlatih untuk menyerap informasi dalam durasi yang panjang.

Bagian otak yang disebut korteks prefrontal cukup penting dalam mengatur fokus, pengambilan keputusan, dan kontrol diri. Namun, bagian ini belum matang pada anak-anak.

Jika terus-menerus mengonsumsi video aneh dan cepat berubah, kemampuan ini tidak akan berkembang secara optimal.

3. Sulit mengatur perasaan

Waspadai efek meme anomali dan brainrot TikTok pada anak. Karakter aneh seperti Tung Tung Tung Sahur” bisa mengganggu emosi, ini penjelasan pakar.

Meme anomali sering memperlihatkan kekerasan dengan cara yang lucu, seperti karakter yang memukuli sambil tersenyum. Hal ini membingungkan anak dalam membedakan mana ekspresi yang cocok untuk peristiwa tertentu.

Anak jadi kesulitan mengenali emosi dan tidak bisa membedakan mana yang serius dan mana yang hanya hiburan.

"Saya pernah menonton, ada adegan kekerasan, tapi figur dalam film itu tertawa. Ini kan di luar realita, mengganggu dalam regulasi emosi,” tutur Taufiq.

4. Imajinasi jadi terganggu

Waspadai efek meme anomali dan brainrot TikTok pada anak. Karakter aneh seperti Tung Tung Tung Sahur” bisa mengganggu emosi, ini penjelasan pakar.

Berbeda dengan tontonan edukatif yang memiliki alur cerita, sebab-akibat, dan nilai moral, meme anomali cenderung acak dan tidak masuk akal. Hal ini membuat anak kehilangan kemampuan berpikir secara terstruktur.

Taufiq menyebut kondisi ini sebagai gangguan metakognisi. Anak tidak mampu lagi memikirkan proses berpikir mereka sendiri.

Alhasil, cara berpikir mereka menjadi lompat-lompat dan tidak logis.

5. Bingung dengan nilai moral

Waspadai efek meme anomali dan brainrot TikTok pada anak. Karakter aneh seperti Tung Tung Tung Sahur” bisa mengganggu emosi, ini penjelasan pakar.

Orangtua tentu ingin menanamkan nilai moral yang jelas pada anak, seperti membedakan mana yang baik dan buruk.

Namun, meme anomali justru membalikkan logika itu. Karakter jahat bisa tampak lucu, sedangkan karakter baik bisa digambarkan seram.

Jika anak terlalu sering melihat hal ini, mereka bisa kebingungan dalam memahami nilai yang selama ini diajarkan. 

Meme anomali mungkin terlihat lucu dan menghibur, tapi di baliknya ada dampak negatif yang bisa merugikan perkembangan anak. Apalagi jika ditonton terus-menerus.

Orangtua perlu aktif dalam mengawasi konten yang dikonsumsi anak. Arahkan anak untuk menonton tayangan yang sesuai usia dan mendukung perkembangan mentalnya.