Polisi Buka-bukaan, Ini Kalimat Hasutan Bos Lokataru yang Picu Pelajar Lakukan Aksi Anarkis

Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen ditangkap polisi
Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen ditangkap polisi

Kalimat diduga berisi hasutan tersebut dibuat pada akun sosial media Instagram @Lokataru.Foundation yang disebut polisi dikelola Delpedro. Adapun kalimat itu berbunyi 'melawan, jangan takut, kita lawan bareng-bareng'.

"Hasutan yang dilakukan adalah, yang bersangkutan mencoba meyakinkan para pelajar bahwa aksi yang mereka lakukan adalah sesuatu yang benar," ujar Kepala Unit 2 Subdirektorat Kemanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Gilang Prasetya, dikutip Rabu, 3 September 2025.

Postingan ajakan lakukan perusakan

Postingan ajakan lakukan perusakan

Alhasil, lanjutnya, para pelajar percaya diri melakukan aksi anarkis. Sebab, polisi menyebut sudah ada jaminan salah satunya dari Delpedro. Hal ini didapat pihaknya pasca memeriksa beberapa peserta aksi yang telah dulu pihaknya amankan.

anak ini terhasut bahwa mereka yakin datang ke tempat ini tidak akan kenapa-kenapa, bahwa yang dia lakukan adalah benar, kurang lebih seperti itu," katanya.

Sebelumnya diberitakan, total ada enam orang ditetapkan jadi tersangka penghasutan aksi anarkis saat demo yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025.

"Ada enam tersangka yang sudah kami tetapkan dan saat ini sedang dilakukan atau dalam tahap pemeriksaan sebagai tersangka," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi, Selasa, 2 September 2025.

Keenamnya adalah Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen (DMR), lalu Staf Lokataru, Muzaffar Salim (MS), kemudian Syahdan Husein (SH) yang merupakan Admin Instagram @gejayanmemanggil. Lalu ada Khariq Anhar admin Instagram Aliansi Mahasiswa Penggugat (AMP), RAP selaku profesor R (pembuat dan kurir molotov), serta Figha (FL), perempuan yang menghasut lewat TikTok.