Geger! Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Barang Mewah Lenyap dalam Semalam!

Aksi Penjarahan Terjadi di Tengah Sorotan Politik
Mantan anggota DPR RI Ahmad Sahroni justru menjadi korban penjarahan di kediamannya sendiri. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (30/8/2025) sore di kawasan Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sejumlah orang tak dikenal mendatangi rumahnya, merusak properti, dan mengambil sejumlah barang berharga.
Kondisi Rumah Porak-Poranda, Mobil Ringsek
Akibat aksi vandalisme tersebut, kondisi rumah tersebut berantakan. Kaca-kaca jendela pecah, perabotan furnitur hancur, dan mobil pribadi milik Sahroni ringsek tidak berbentuk. Bagian bodi mobil penyok, kaca depan remuk, dan bagian depan mobil hampir hancur total.
Laporan Polisi Sudah Diapkan, Polda Metro Jaya Turun Tangan
Kuasa hukum Ahmad Sahroni segera melaporkan kejadian ini ke Polres Jakarta Utara pada Senin (1/9/2025) malam. Kabar tersebut dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara, Ipda Maryati Jonggi. Namun, penanganan kasus ini justru dilimpahkan ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lebih lanjut.
5 Orang Diperiksa, Polisi Tutup Mulut
Jonggi mengungkapkan bahwa sebelum laporan resmi diterima, Sat Reskrim Polres Jakarta Utara sudah melakukan penyelidikan mendalam. Mereka bahkan telah memeriksa lima orang yang diduga terkait kasus ini. Namun, pihak kepolisian menolak menyebutkan identitas maupun peran kelima orang tersebut.
Barang Mewah Dikembalikan, Tapi Masih Diselidiki
Menariknya, jam tangan mewah merek Richard Mille yang sebelumnya diambil dari rumah Sahroni dikembalikan oleh pelaku. Namun, hal ini tidak menghentikan proses hukum. Orangtua pelaku bahkan menyatakan bahwa anaknya tidak berhak mengambil barang tersebut.
Komentar Kontroversial Picu Sorotan Publik
Ahmad Sahroni belakangan ramai diperbincangkan akibat pernyataannya yang menentang wacana pembubaran DPR. Ia menyebut desakan masyarakat tersebut sebagai tindakan bodoh. Komentar itu menuai kritik dan memicu perdebatan publik.
Partai NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni
Tak lama sebelum kejadian, Partai NasDem secara resmi menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach sebagai anggota DPR-RI dari fraksi mereka. Keputusan ini semakin menambah dinamika politik yang melingkupi dirinya.
Masyarakat Menunggu Kejelasan Hukum
Hingga berita ini diturunkan, proses investigasi masih terus berjalan. Masyarakat pun menantikan transparansi dan keadilan hukum dalam menyelesaikan kasus ini. Apakah penjarahan ini murni kriminal atau ada motif politik? Semoga waktu yang akan menjawab.