Profil Lengkap Ahmad Sahroni: Dari Jalan Jalannya Kuliah hingga Kontroversi Terbarunya

Profil Lengkap Ahmad Sahroni: Dari Jalan Jalannya Kuliah hingga Kontroversi Terbarunya, Pernyataan Kontroversial yang Memancing Protes, Profil Pendidikan Ahmad Sahroni, Karier Politik dan Kontroversinya, Kesimpulan
Profil Lengkap Ahmad Sahroni: Dari Jalan Jalannya Kuliah hingga Kontroversi Terbarunya

Setelah resmi dinonaktifkan oleh Ketua Partai NasDem, Surya Paloh, Ahmad Sahroni akhirnya angkat bicara. Namun, ia justru mengejutkan publik dengan mengungkapkan bahwa dirinya belum berniat untuk kembali ke Indonesia. Melalui akun X-nya (@SahroniNasdem), mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menyatakan bahwa keputusannya didasari oleh pertimbangan keamanan diri dan keluarganya.

"Saat ini saya harus menjaga keamanan diri dan keluarga saya. Untuk permintaan agar saya kembali ke tanah air, mohon maaf belum bisa saya penuhi," tulis Ahmad Sahroni.

Kabar tersebut semakin memanas ketika beredar isu bahwa Sahroni dan keluarganya telah kabur ke Singapura. Bahkan, kediamannya dikabarkan rusak akibat dijarah massa yang marah atas pernyataan kontroversialnya.

Pernyataan Kontroversial yang Memancing Protes

Salah satu pernyataan yang menjadi pemicu kemarahan masyarakat adalah komentar Ahmad Sahroni yang menyebut orang-orang yang ingin DPR dibubarkan sebagai "tolol." Ucapan ini dianggap arogan dan tidak sensitif terhadap kondisi sosial-politik di Indonesia.

Tidak hanya itu, tantangan langsung datang dari Salsa Erwina, seorang aktivis asal Denmark yang juga lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Melalui akun Instagramnya, Salsa menantang Sahroni untuk berdebat guna membuktikan siapa yang benar-benar "tolol."

"Yang ngatain rakyat tolol, sini aku tantang debat kamu @ahmadsahroni88. Kita buktikan siapa yang sebenarnya tolol dan tidak bekerja untuk kepentingan rakyat," tulis Salsa.

Namun, tantangan ini tidak direspons secara serius oleh Sahroni. Malah, ia memberikan balasan yang cenderung sinis.

"Ane gak akan landenin orang yang ajak debat ane, ane mau bertapa dulu biar pintar karena aneh masih bloon," sindir Sahroni.

Selain Salsa, Ferry Irwandy, seorang influencer pendidikan, juga turut menyampaikan kritik pedas kepada Sahroni. Menurutnya, politikus tersebut layak disebut "mulut sampah" karena pernyataan-penyataannya yang dianggap merendahkan rakyat.

Profil Pendidikan Ahmad Sahroni

Sebagai figur yang kini menjadi sorotan publik, penting untuk mengetahui latar belakang pendidikan Ahmad Sahroni. Setelah menamatkan pendidikan menengah atas, Sahroni sempat melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Pelita Bangsa dan lulus pada tahun 2009.

Namun, karena keterbatasan finansial, ia sempat menunda melanjutkan pendidikan lebih tinggi untuk fokus bekerja memenuhi kebutuhan hidup. Baru pada tahun 2020, Sahroni kembali melanjutkan studi magister di Stikom InterStudi.

Prestasi akademik Sahroni mencapai puncaknya pada tahun 2024, ketika ia meraih gelar doktor dalam bidang Ilmu Hukum dari Universitas Borobudur Jakarta. Meskipun begitu, pendidikan formalnya tampak kontras dengan citra publik yang kurang positif selama menjabat sebagai anggota DPR.

Karier Politik dan Kontroversinya

Sebelum dinonaktifkan oleh Partai NasDem, Ahmad Sahroni dikenal sebagai salah satu tokoh politik yang cukup kontroversial. Sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI, ia kerap membuat pernyataan yang memicu reaksi keras dari masyarakat.

Namun, setelah dinonaktifkan oleh Surya Paloh, nama Sahroni semakin menjadi sorotan. Selain isu kaburnya ke Singapura, banyak pihak yang mempertanyakan apakah langkah tersebut benar-benar demi keamanan atau ada agenda lain yang tersembunyi.

Kesimpulan

Ahmad Sahroni saat ini berada di tengah pusaran kontroversi yang tak kunjung reda. Dari pernyataan arogan hingga keputusan tidak kembali ke Indonesia, ia menjadi simbol dari fenomena politik yang memicu polarisasi di kalangan masyarakat. Profil pendidikannya yang relatif solid pun tampaknya tidak cukup untuk meyakinkan publik bahwa ia adalah pemimpin yang pro-rakyat.