Kronologi Lengkap Pencabutan Artikel Ahmad Sahroni yang Gegerkan Media!

Kronologi Lengkap Pencabutan Artikel Ahmad Sahroni yang Gegerkan Media!
Kronologi Lengkap Pencabutan Artikel Ahmad Sahroni yang Gegerkan Media!

Sebuah artikel kontroversial akhirnya resmi ditarik dari peredaran oleh redaksi. Berjudul "Ahmad Sahroni Minta Maaf, Ogah Pulang ke Indonesia Usai Rumahnya Dijarah, Ini Alasannya", artikel tersebut dicabut pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 13.23 WIB setelah terbukti bersumber dari akun palsu.

Redaksi Minta Maaf, Akun Sumber Ternyata Palsu

Keputusan pencabutan ini bukan tanpa alasan. Redaksi Suara.com menyatakan bahwa mereka menerima konfirmasi bahwa akun X (sebelumnya Twitter) bernama @sahroni_berdikari, yang menjadi sumber utama berita, tidak dimiliki atau dikendalikan oleh Ahmad Sahroni sama sekali.

Dengan demikian, seluruh isi artikel yang terlanjur terbit pun tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Melalui pernyataan resminya, redaksi juga secara terbuka meminta maaf kepada publik atas kelalaian dalam proses verifikasi yang menjadi dasar pembuatan artikel tersebut.

Partai NasDem Turun Tangan, Bongkar Modus Akun Palsu Bercentang Biru

Klarifikasi tidak hanya datang dari pihak redaksi. Partai NasDem, tempat Ahmad Sahroni bernaung, juga secara resmi mengeluarkan pernyataan tegas yang dibacakan oleh Ketua Fraksi Partai NasDem, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Viktor menegaskan bahwa akun dengan nama "Sahroni Berdikari" dan handle @sahroni_berdikari adalah akun palsu yang tidak memiliki afiliasi apapun dengan sang politisi. Klarifikasi ini menjadi penting karena akun tersebut muncul dan aktif di tengah hangatnya isu penonaktifan Ahmad Sahroni dari keanggotaan DPR RI.

Yang membuat publik tertipu, akun palsu ini bahkan telah berhasil mendapatkan lencana verifikasi 'centang biru' dari platform X. Centang biru inilah yang membuat akun tersebut terlihat kredibel dan berhasil menggaet ribuan pengikut dalam waktu singkat.

Konten Provokatif dan Imbauan Waspada untuk Masyarakat

Partai NasDem tidak main-main dalam menyikapi kasus ini. Mereka mengidentifikasi bahwa konten yang disebarkan oleh akun palsu tersebut memiliki muatan yang berbahaya, provokatif, dan menyesatkan.

"Konten yang dipublikasikan cenderung provokatif, menyesatkan, serta memuat opini yang berpotensi menimbulkan keresahan publik," ujar Viktor Laiskodat merinci karakteristik akun palsu tersebut.

Menyikapi hal ini, Fraksi NasDem merilis tiga poin pernyataan penting:

  1. Menegaskan bahwa segala informasi dari akun "Sahroni Berdikari" adalah tidak benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.

  2. Mengimbau seluruh masyarakat, khususnya pengguna media sosial, untuk lebih waspada dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi menyesatkan.

  3. Mendukung penuh langkah penegakan hukum untuk mengusut tuntas pelaku di balik akun palsu tersebut, guna memberikan efek jera dan menjaga kebersihan ruang digital.

Kasus ini menjadi pengingat keras bagi semua pihak: bagi media untuk selalu menerapkan prinsip verifikasi yang ketat, dan bagi masyarakat untuk lebih kritis dan hati-hati dalam menerima informasi di media sosial, sekalipun berasal dari akun yang memiliki centang biru.