Donnarumma Buka Suara soal Hubungan dengan Luis Enrique Usai Ditendang

Gianluigi Donnarumma resmi bergabung ke Manchester City. Kepindahan kiper berusia 26 tahun itu diumumkan pada Selasa (2/9/2025), sehari setelah jendela transfer ditutup.

Sebelumnya, Gianluigi Donnarumma menjadi salah satu pemain kunci Paris Saint-Germain (PSG) saat menjuarai Liga Champions musim lalu.

Namun, keputusan pelatih Luis Enrique dan manajemen klub membuatnya harus mencari pelabuhan baru.

Manchester City, yang dilatih Pep Guardiola, akhirnya menjadi destinasi berikutnya bagi kiper berpostur 1,96 meter itu.

“Dalam beberapa hari terakhir saya merasakan tekanan dari situasi ini, tapi saya tetap berlatih dengan baik," tutur kiper pemenang Euro 2020 tersebut dalam konferensi pers Timnas Italia, Rabu (3/9/2025), jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Estonia.

"Saya menantikan kesempatan ke City karena mereka benar-benar menginginkan saya. Guardiola sangat menginginkan saya, dan itu membuat saya merasa tersanjung,” kata Donnarumma ."

Hubungan dengan Luis Enrique

Perpisahan Donnarumma dengan PSG tidak lepas dari keputusan Luis Enrique yang bisa dibilang mendadak dan mengejutkan pengamat-pengamat serta publik sepak bola Perancis.

Sang pelatih dinilai menginginkan kiper dengan kemampuan distribusi bola lebih baik untuk mengawali serangan dari lini belakang. Oleh karena itu, PSG dengan cepat merekrtu Lucas Chevalier dari Lille pada bursa musim panas.

Meski demikian, Donnarumma menegaskan bahwa hubungannya dengan Enrique tetap baik.

“Saya selalu memiliki hubungan bagus dengan pelatih. Dia sangat blak-blakan sejak hari pertama pramusim," tutur Donnarumma.

"Saya tidak tahu apakah harus kecewa, karena setiap pelatih punya keputusan sendiri. Yang jelas, dukungan dari rekan-rekan setim menunjukkan apa yang saya berikan untuk PSG, dan itu yang paling penting,” ujar kiper yang sudah mencatatkan 74 caps bersama Timnas Italia itu. 

Pelatih kepala Paris Saint-Germain asal Spanyol Luis Enrique berjalan melewati trofi setelah pertandingan final Liga Champions UEFA antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Inter Milan di Munich, Jerman selatan pada 31 Mei 2025.

“Setiap pelatih membuat pilihan masing-masing. Saya tidak tahu alasannya dan saya juga tidak ingin tahu. Sekarang saya bangga bisa dilatih Guardiola. Saya yakin bisa berkembang banyak di bawah arahannya, dan kami bisa meraih banyak hal.”

Jawaban atas Kritik

Dalam kesempatan sama, Donnarumma juga menanggapi kritik yang kerap diarahkan kepadanya soal keterampilan mengolah bola dengan kakinya.

Pertanyaan itu muncul dua kali dari jurnalis Italia, namun dijawab tegas oleh sang pemain.

“Tidak sama sekali. Sejak saya mulai bermain di usia 16 tahun, saya sudah meraih banyak hal besar. Kesalahan pasti ada, tapi saya selalu mencapai hal-hal besar,” kata Donnarumma.

Kehadiran Donnarumma di Manchester City diperkirakan menambah opsi kuat Guardiola di posisi kiper. City kini memiliki kedalaman skuat lebih solid untuk bersaing di Premier League dan Liga Champions musim ini.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com.