Pasha Ungu Buka Suara soal Viral Anggota DPR Joget-joget di Sidang Paripurna

Pasha Ungu
Pasha Ungu

 Belum lama ini, publik dihebohkan oleh video viral yang menunjukkan sejumlah anggota DPR berjoget ria di tengah momen paripurna. Aksi ini sontak memicu beragam reaksi, dari kritik pedas hingga sindiran tajam dari masyarakat. 

Menanggapi viralnya video tersebut, Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha Ungu, yang kini menjabat sebagai anggota dewan, angkat bicara. Sebelumnya, Pasha tidak termasuk yang ikut joget-joget di paripurna dan sempat dipuji netizen. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Anggota Komisi VIII DPR RI, Pasha Ungu

Anggota Komisi VIII DPR RI, Pasha Ungu

Ia memberikan penjelasan dari sudut pandang internal, membantah anggapan bahwa aksi tersebut mengabaikan tugas dan tanggung jawab mereka. Sebagai figur publik yang terjun ke dunia politik, Pasha Ungu memahami betul sensitivitas masyarakat terhadap tingkah laku wakil rakyat. Ia memulai penjelasannya dengan menegaskan bahwa seluruh anggota dewan memiliki kesadaran penuh akan peran mereka.

"DPR ini kan saya kira pasti peka lah karena salah satu tujuan kita ini kan membuat undang-undang yang tujuannya yang terbaik untuk masyarakat di seluruh sektor," kata Pasha Ungu yang dikutip dari video yang beredar di media sosial, dikutip pada Minggu, 24 Agustus 2025. 

Ia melanjutkan, aksi joget yang terekam kamera bukanlah bagian dari agenda utama sidang, melainkan spontanitas yang terjadi setelah acara resmi selesai. 

"Nah, soal ada joget-joget di paripurna ini kan sebenarnya itu kan setelah selesai kegiatan dan ada hiburan dari adik-adik Unhan kalau saya nggak salah di lantai dua," jelasnya.

Menurut Pasha, viralnya video tersebut bisa jadi menimbulkan kesalahpahaman. Ia meyakini bahwa tidak ada sedikit pun niat dari rekan-rekan sesama anggota DPR untuk mengabaikan tugas mulia mereka. Aksi joget itu, dalam pandangannya, adalah cerminan sisi lain yang lebih manusiawi dari para politisi.

"Saya kira spontanitas ya tidak ada niat kawan-kawan itu kemudian seolah-olah apa namanya mengesampingkan tugas fungsi," tegasnya.