Rumah Sri Mulyani Cs Dijarah Usai Demo Ricuh, Polisi Buka Suara Soal Pengamanannya

Suasana rumah yang disebut warga sekitar sebagai kediaman Menkeu Sri Mulyani
Suasana rumah yang disebut warga sekitar sebagai kediaman Menkeu Sri Mulyani

 Mabes Polri buka suara terkait aksi penjarahan rumah sejumlah pejabat termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang terjadi usai gelombang aksi unjuk rasa akhir Agustus 2025.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, menyebut pihaknya saat ini masih mengumpulkan data dari Polda jajaran untuk memastikan skala peristiwa tersebut.

“Hal ini telah dilakukan inventarisasi oleh polda-polda, dan kemudian konsolidasi,” ujar Trunoyudo, Senin 1 September 2025.

Warga menjarah rumah Eko Patrio

Warga menjarah rumah Eko Patrio

Meski begitu, Trunoyudo belum merinci soal teknis pengamanan, termasuk jumlah personel yang disiagakan untuk menjaga rumah para pejabat negara. Ia hanya menekankan bahwa proses penyelidikan terus berjalan.

“Secara perkembangan nanti kita lihat dari hasil penyidik di lapangan. Itu dulu bisa kami jawab sementara ini,” ujarnya.

Diketahui, gelombang penjarahan mulai merebak setelah unjuk rasa besar-besaran terkait tunjangan fantastis DPR dan kasus pengemudi ojek online Affan Kurniawan yang tewas dilindas rantis (kendaraan taktis) Brimob. Sejumlah rumah pejabat ikut jadi sasaran.

Rumah anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni di Jakarta Utara lebih dulu disatroni. Tak lama berselang, rumah Uya Kuya dan Eko Patrio juga ikut dijarah. Kediaman Menkeu Sri Mulyani pun tak luput dari incaran massa.