Menperin Agus Gumiwang Usulkan Penurunan Harga Mobil di Indonesia

Usulan Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang agar produsen mobil menurunkan harga jual di Indonesia beberapa waktu lalu, rupanya mendapat tanggapan dari pelaku industri.
Salah satu produsen asal China, BAIC, menilai bahwa langkah tersebut bukan perkara mudah karena berbagai faktor biaya yang harus ditanggung sejak awal.
CEO BAIC Indonesia, Dhani Yahya, menjelaskan bahwa margin keuntungan dari penjualan mobil di Indonesia tidak besar.
Selain biaya produksi yang tinggi, ada pula pajak yang harus dibayarkan di awal ketika mengimpor kendaraan dalam bentuk CKD atau CBU.
"Kita sudah membayar pajak di depan, berbeda dengan negara seperti Singapura dan Malaysia yang mengenakan pajak setelah barang terjual," ujar Dhani di Jakarta Pusat belum lama ini.
BAIC Indonesia berkolaborasi dengan DEXC Racing Team, mendapatkan kesempatan menjadi partner sebagai kendaraan balap menuju ke kejuaraan Internasional AXCR (Asia Cross Country Rally) di tahun 2026.
Meski sulit menurunkan harga, BAIC tetap menawarkan berbagai promo demi meningkatkan daya beli.
Salah satunya adalah diskon hingga Rp 70 jutaan untuk model BAIC X55-II produksi tahun lalu.
Sebelumnya, Menperin Agus Gumiwang menyebut bahwa penyesuaian harga bisa menjadi salah satu strategi untuk mendorong pertumbuhan pasar otomotif di tengah tren penurunan penjualan.
Berdasarkan data Gaikindo, total penjualan mobil sepanjang 2023 mengalami penurunan sebesar 13,9 persen dibanding tahun sebelumnya.