Sejarah Tempe, Makanan Indonesia yang Diajukan ke UNESCO

warisan budaya tak benda, asal usul tempe, sejarah tempe di indonesia, asal usul tempe di serat centhini, warisan budaya indonesia yang diakui unesco, mengenal tempe, Sejarah Tempe, Makanan Indonesia yang Diajukan ke UNESCO

"Tempe bukan sekadar makanan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga mencerminkan pengetahuan, budaya dan teknologi pangan tradisional yang terus hidup dan berkembang," kata Menteri Kebudayaan, Fadli Zon lewat keterangan resmi, dikutip pada Minggu (30/3/2025).

Fadli Zon menuturkan, kata 'tempe' disebut pernah ditemukan dalam Serat Centhini, naskah sastra Jawa abad ke-19 yang menceritakan kehidupan masyarakat Jawa abad ke-16.

"Tempe bukan sekadar makanan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga mencerminkan pengetahuan, budaya dan teknologi pangan tradisional yang terus hidup dan berkembang," katanya.

Tempe buatan nenek moyang Indonesia

"Dalam Serat Centhini juga tercantum bahwa tempe selain makanan sehari-hari juga berguna sebagai makanan yang disuguhkan untuk hajatan," kata Murdijati saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/9/2020).

Tempe pernah jadi simbol kemiskinan

Sudah ditemukan sejak ribuan tahun lalu, belum ada catatan sejarah yang menunjukkan kapan tempe pertama kali diciptakan dan dinikmati oleh masyarakat Indonesia.

Saat ini, stigma tempe perlahan berubah. Tak lagi dinikmati oleh masyarakat kalangan bawah, melainkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri.

Salah satu pelopor gerakan Tempe Movement, misalnya. Amadeus Driando Ahnan-Winarno, keluarga yang berkecimpung pada bidang teknologi pangan, menyebutkan bahwa tempe layak disebut superfood atau makanan luar biasa.