Meningkatkan Keselamatan Bus dan Truk di Indonesia

Keselamatan Transportasi, sertifikasi sopir, Regulasi lalu lintas, kecelakaan bus dan truk, keselamatan transportasi, Meningkatkan Keselamatan Bus dan Truk di Indonesia

Ketua Sub Komite Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, ada dua sisi untuk memperbaiki keselamatan bus dan truk di Indonesia.

"Pertama, perbaiki kompetensi dan sistem sertifikasinya. Kedua, memperbaiki gajinya serta pengaturan waktu kerja, libur, dan istirahat, serta tempat istirahat mereka (sopir)," kata Wildan kepada Kompas.com, Selasa (8/4/2025).

"Pemerintah harus membuat agenda yang jelas, terstruktur, dan sistematis. Saat ini sama sekali tidak ada, semua hanya program sesaat, tidak ada regulasi, mekanisme, dan lain-lain," kata Wildan.

"BNSP ada menerbitkan SKKNI, tapi itu tidak mandatory, karena regulasinya tidak ada. Hanya ada SIM B1 dan B2, sementara itu tidak selengkap SKKNI, hanya sekadar tertib administrasi saja," kata Wildan.