Tak Lagi dari China, Masinis dan Teknisi Whoosh Kini dari Indonesia

Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi mengoperasikan seluruh perjalanan Whoosh secara penuh oleh sumber daya manusia (SDM) Indonesia mulai 10 April 2025.
Momen bersejarah ini ditandai dengan serah terima pekerjaan masinis dan teknisi kereta dari pihak China ke KCIC.
“Seluruhnya, petugas operasional Whoosh telah mengikuti pelatihan sejak Februari 2023 dari mulai teori, praktik, on job training, sertifikasi kementerian, dan asesmen oleh tenaga profesional asal China,” kata General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (11/4/2025).
Menurut dia, selama proses transfer knowledge tersebut, para personel juga dibekali kemampuan untuk menghadapi berbagai skenario guna memastikan keselamatan dan kelancaran operasional.
Proses transfer knowledge untuk masinis Whoosh berlangsung lebih cepat dari perencanaan awal.
Awalnya, proses tersebut direncanakan hingga 3 tahun, namun proses dipersingkat hanya 1,5 tahun.
“Proses transfer knowledge menjadi lebih cepat lantaran para masinis tersebut sebelumnya merupakan masinis KAI yang berpengalaman mengemudikan kereta konvensional selama 3.000 jam atau 100.000 km,” ujar dia.
Menurut Eva, tahapan serah terima ini menjadi tongak penting dalam sejarah perkeretaapan Indonesia, dan menandai kemandirian Indonesia dalam pengoperasian kereta cepat pertama di Asia Tenggara.
"Kepercayaan ini menjadi bukti bahwa SDM Indonesia mampu mengoperasikan moda transportasi modern dengan teknologi terbaru serta standar keselamatan yang tinggi,” kata dia.
Eva menyebut, total terdapat 34 masinis Indonesia dan 21 teknisi yang siap mengoperasikan Whoosh sebanyak 62 perjalanan perhari.
Selain itu, sebanyak 33 masinis dan 14 teknisi lainnya dijadwalkan akan menjalani proses serah terima serupa pada Agustus 2025.