Fenomena Pemecatan Pelatih di Liga 1, Munster Soroti Budaya Instan Sepak Bola Indonesia

Liga 1 2024-2025 terus mencuri perhatian pecinta sepak bola Indonesia. Bukan hanya soal persaingan klub di atas lapangan, tetapi juga nasib pelatih yang begitu dinamis.
Sepanjang gelaran kompetisi kasta tertinggi musim ini, pergantian pelatih terus menjadi cerita tersendiri, menandai kerasnya tekanan dalam kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Fenomena ini menjadi perhatian khusus bagi pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster. Menurutnya pergantian pelatih setelah beberapa kekalahan sudah menjadi bagian dari budaya sepak bola di Indonesia.
Ia pun membandingkan dengan kondisi di luar negeri, di mana klub umumnya lebih sabar dan memberi kesempatan kepada pelatih untuk membenahi performa tim.
"Di negara lain justru sebaliknya, klub memberikan kepercayaan dan waktu kepada pelatih. Dan lihat, klub-klub yang mempertahankan pelatihnya biasanya berada di posisi atas," ujar Paul Munster.
Dengan enam laga tersisa, ia menegaskan Persebaya akan menjalani setiap pertandingan dengan fokus penuh demi menjaga posisi di klasemen sementara Liga 1 2024-2025.
"Kami akan jalani pertandingan demi pertandingan, terus fokus, dan lakukan yang terbaik. Saat ini kami berada di posisi yang bagus, jadi kami harus pertahankan itu sampai akhir musim," pungkas pelatih berlisensi UEFA Pro.