Soal ODOL, Banyak Karoseri di Indonesia yang Masih Bandel

Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) mulai gerah dengan truk atau bus yang menyalahi aturan pemerintah tentang rancang bangun kendaraan niaga hingga menimbulkan Over Dimension Over Loading (ODOL)
Jimmy Tenacious, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) mengatakan, perusahaan perakit bodi kendaraan niaga harusnya patuh terhadap regulasi yang ada.
“Jadi ini sebenarnya pendekatan hukumnya yang belum jelas. Sabab kalau Karoseri itu boleh membuat bodi kendaraan seenaknya, tinggi sekali sampai oversize semua tentu akan membahayakan penggunaan jalan,” katanya kepada media belum lama ini.
Menurut Jimmny, permainan bisnis karoseri harus adil dengan mengikuti hukum atau aturan yang sama. Dengan begitu ukuran bodi bus atau truk tidak menyalahi aturan yang telah ditetapkan pemerintah.
Tetapi masih banyak karoseri yang hanya sekedar bengkel saya bisa menyulap bus single deck jadi double deck. Padahal, secara proses pembuatan bodi bus tidak boleh asal harus ada uji KIR ulang.
Namun lantaran yang merakit bodi bus tersebut adalah bengkel biasa, maka bus tidak punya surat-surat resmi dan desain yang aman.
“Saya sih benar-benar menunggu hari itu akan terjadi. Karena menurut saya ini akan menguntungkan kalau saya berbicara dari segi karoseri.Sebab semua orang harus mengikuti aturan yang sama,” katanya.